Program "Simpati Lansia" atau Bupati Peduli Warga Lanjut Usia diluncurkan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Selasa, berupa pemberian bantuan makanan kepada warga lanjut usia yang hidup sebatang kara.
"Program ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap warga lanjut usia, dan untuk tahun ini menyasar 400 orang," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat meluncurkan program itu di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Selasa.
Para warga lansia yang berjumlah 400 orang itu diantar makanan dua kali sehari oleh petugas pengantar makanan yang tersebar di 13 kecamatan kecamatan.
Lansia yang menjadi sasaran program ini, antara lain yang hidup sebatang kara, atau lansia yang bersama dengan anak di bawah umur atau bersama anak disabilitas.
"Intinya lansia yang menjadi sasaran bantuan program Simpati Lansia ini adalah lansia yang sudah tidak produktif, nonpotensial yang membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sehari hari," katanya, menjelaskan.
Peluncuran program Simpati Lansia ini ditandai dengan pelepasan 13 unit sepeda motor pengantar makanan yang dipimpin langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Bupati bersama rombongan pengantar makanan lainnya datang langsung ke rumah lansia di Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan.
Di rumah warga yang bernama Mainah (71) warga RT05 RW05 itu, Bupati Baddrut Tamam sempat berdialog secara langsung, bahkan sempat menyuapi perempuan sepuh itu.
Selain datang ke rumah Mainah, Bupati Baddrut Tamam juga datang ke rumah warga bernama Rukayah (ruk) (65) warga RT01 RW01, Kelurahan Barurambat Kota.
"Saya merasa seperti ibu sendiri, menyuapi orang sepuh itu bukan hanya sekarang. Terutama kepada umi saya di rumah," ujar bupati.
Menurut dia, pihaknya merancang program memberi jatah makan dua kali sehari kepada para lansia, setelah mendapat informasi dari masyarakat tentang banyaknya lansia yang luput dari perhatian perhatian pemerintah.
Pemkab Pamekasan melalui Dinas Sosial mengeluarkan kebijakan program memberi makan lansia yang diberi nama 'Simpati Lansia/Bupati Peduli Lansia' dan warga lansia yang menjadi sasaran program ini yang telah diverifikasi oleh petugas lapangan, sesuai dengan kriteria penerima bantuan.
Menurut Kepala Dinsos Pamekasan Moh Tarsun, lansia yang diusulkan hendak menerima bantuan makanan yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan itu sebanyak 4.900 orang. Namun setelah diverifikasi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, hanya 665 orang saja.
"Namun, dari jumlah ini, kemampuan anggaran Pemkab Pamekasan hanya bisa mencakup 400 orang saja, sehingga sasaran program 'Simpati Lansia' yang diluncurkan hari ini, hanya untuk 400 orang," katanya, menjelaskan.
Bupati Pamekasan, sambung Tarsun, masih mengupayakan, agar 250 lansia lainnya bisa juga tercakup program tersebut, diantaranya dengan cara memanfaatkan program CRS perusahaan yang ada di Kabupaten Pamekasan.
"Minggu ini, para pemilik perusahaan masih dikumpulkan, dan jika memungkinkan bisa tercover dengan program CSR, kemungkinan ke 250 lansia yang belum terjangkau ini pada akhirnya bisa juga mendapatkan jatah makan, sebagaimana 400 lansia lainnya," kata Tarsun, menjelaskan.
Anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan Chairul Umam menilai, program 'Simpati Lansia' yang diluncurkan Pemkab Pamekasan, Selasa (15/6) itu merupakan bentuk komitmen dan kepedulian bupati pada warga yang membutuhkan bantuan, dan luput dari program pemerintah.
"Kami berharap, program baik ini bisa berkesinambungan di tahun-tahun yang akan datang, sehingga kebedaraan pemerintah bagi orang-orang lebih bisa dirasakan kehadirannya," kata Umum.
Umam menilai, program Simpati Lansia Bupati Baddrut Tamam mampu menunjukkan kepada publik, bahkan pemkab bisa hadir saat masyarakat membutuhkan program dan kebijakan yang berpihak kepada mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Program ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap warga lanjut usia, dan untuk tahun ini menyasar 400 orang," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat meluncurkan program itu di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Selasa.
Para warga lansia yang berjumlah 400 orang itu diantar makanan dua kali sehari oleh petugas pengantar makanan yang tersebar di 13 kecamatan kecamatan.
Lansia yang menjadi sasaran program ini, antara lain yang hidup sebatang kara, atau lansia yang bersama dengan anak di bawah umur atau bersama anak disabilitas.
"Intinya lansia yang menjadi sasaran bantuan program Simpati Lansia ini adalah lansia yang sudah tidak produktif, nonpotensial yang membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sehari hari," katanya, menjelaskan.
Peluncuran program Simpati Lansia ini ditandai dengan pelepasan 13 unit sepeda motor pengantar makanan yang dipimpin langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Bupati bersama rombongan pengantar makanan lainnya datang langsung ke rumah lansia di Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan.
Di rumah warga yang bernama Mainah (71) warga RT05 RW05 itu, Bupati Baddrut Tamam sempat berdialog secara langsung, bahkan sempat menyuapi perempuan sepuh itu.
Selain datang ke rumah Mainah, Bupati Baddrut Tamam juga datang ke rumah warga bernama Rukayah (ruk) (65) warga RT01 RW01, Kelurahan Barurambat Kota.
"Saya merasa seperti ibu sendiri, menyuapi orang sepuh itu bukan hanya sekarang. Terutama kepada umi saya di rumah," ujar bupati.
Menurut dia, pihaknya merancang program memberi jatah makan dua kali sehari kepada para lansia, setelah mendapat informasi dari masyarakat tentang banyaknya lansia yang luput dari perhatian perhatian pemerintah.
Pemkab Pamekasan melalui Dinas Sosial mengeluarkan kebijakan program memberi makan lansia yang diberi nama 'Simpati Lansia/Bupati Peduli Lansia' dan warga lansia yang menjadi sasaran program ini yang telah diverifikasi oleh petugas lapangan, sesuai dengan kriteria penerima bantuan.
Menurut Kepala Dinsos Pamekasan Moh Tarsun, lansia yang diusulkan hendak menerima bantuan makanan yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan itu sebanyak 4.900 orang. Namun setelah diverifikasi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, hanya 665 orang saja.
"Namun, dari jumlah ini, kemampuan anggaran Pemkab Pamekasan hanya bisa mencakup 400 orang saja, sehingga sasaran program 'Simpati Lansia' yang diluncurkan hari ini, hanya untuk 400 orang," katanya, menjelaskan.
Bupati Pamekasan, sambung Tarsun, masih mengupayakan, agar 250 lansia lainnya bisa juga tercakup program tersebut, diantaranya dengan cara memanfaatkan program CRS perusahaan yang ada di Kabupaten Pamekasan.
"Minggu ini, para pemilik perusahaan masih dikumpulkan, dan jika memungkinkan bisa tercover dengan program CSR, kemungkinan ke 250 lansia yang belum terjangkau ini pada akhirnya bisa juga mendapatkan jatah makan, sebagaimana 400 lansia lainnya," kata Tarsun, menjelaskan.
Anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan Chairul Umam menilai, program 'Simpati Lansia' yang diluncurkan Pemkab Pamekasan, Selasa (15/6) itu merupakan bentuk komitmen dan kepedulian bupati pada warga yang membutuhkan bantuan, dan luput dari program pemerintah.
"Kami berharap, program baik ini bisa berkesinambungan di tahun-tahun yang akan datang, sehingga kebedaraan pemerintah bagi orang-orang lebih bisa dirasakan kehadirannya," kata Umum.
Umam menilai, program Simpati Lansia Bupati Baddrut Tamam mampu menunjukkan kepada publik, bahkan pemkab bisa hadir saat masyarakat membutuhkan program dan kebijakan yang berpihak kepada mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021