Pemerintah Kabupaten Pamekasan memulangkan empat warga asal Kabupaten Bangkalan yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat antigen di lokasi penyekatan setempat.
"Pertama tiga orang asal Bangkalan yang positif COVID-19 dan terakhir satu orang. Semuanya sudah kita pulangkan ke Bangkalan, yakni diserahkan ke Satgas COVID-19 di sana," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Senin malam, menjelaskan hasil penyekatan yang dilakukan Pemkab Pamekasan.
Hingga saat ini, penyekatan terus dilakukan di pintu masuk menuju Kota Pamekasan, yakni di terminal barang di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
Bupati menjelaskan berdasarkan laporan Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan, total warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat antigen di lokasi penyekatan sebanyak lima orang, dan semuanya berasal dari luar Kabupaten Pamekasan.
"Semuanya kita kembalikan dan tidak ada yang diisolasi di Kabupaten Pamekasan," kata bupati.
Ia menuturkan, Kabupaten Pamekasan kini sudah termasuk kabupaten dengan status paling sedikit kasus aktif COVID-19 dibanding tiga kabupaten lain di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sumenep dan Kabupaten Sampang, yakni hanya sembilan orang, sedang di tiga kabupaten lain lebih dari 20 orang.
Meski demikian, penegakan disiplin protokol kesehatan di Pamekasan tetap diperketat, dan setiap hari petugas gabungan selalu melakukan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan, total jumlah warga Pamekasan yang terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 1.179 orang, dengan perincian, 1.080 orang sembuh, 91 orang meninggal dunia, sedangkan sembilan orang lainnya masih menjalani perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Pertama tiga orang asal Bangkalan yang positif COVID-19 dan terakhir satu orang. Semuanya sudah kita pulangkan ke Bangkalan, yakni diserahkan ke Satgas COVID-19 di sana," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Senin malam, menjelaskan hasil penyekatan yang dilakukan Pemkab Pamekasan.
Hingga saat ini, penyekatan terus dilakukan di pintu masuk menuju Kota Pamekasan, yakni di terminal barang di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
Bupati menjelaskan berdasarkan laporan Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan, total warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat antigen di lokasi penyekatan sebanyak lima orang, dan semuanya berasal dari luar Kabupaten Pamekasan.
"Semuanya kita kembalikan dan tidak ada yang diisolasi di Kabupaten Pamekasan," kata bupati.
Ia menuturkan, Kabupaten Pamekasan kini sudah termasuk kabupaten dengan status paling sedikit kasus aktif COVID-19 dibanding tiga kabupaten lain di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sumenep dan Kabupaten Sampang, yakni hanya sembilan orang, sedang di tiga kabupaten lain lebih dari 20 orang.
Meski demikian, penegakan disiplin protokol kesehatan di Pamekasan tetap diperketat, dan setiap hari petugas gabungan selalu melakukan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan, total jumlah warga Pamekasan yang terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 1.179 orang, dengan perincian, 1.080 orang sembuh, 91 orang meninggal dunia, sedangkan sembilan orang lainnya masih menjalani perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021