Sistem antrean daring atau online yang kini sudah diterapkan oleh sejumlah tempat layanan kesehatan, semakin memberikan kemudahan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). 

Shalsabilla Yustika adalah salah satu peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang telah memanfaatkan sistem antrean daring tersebut ketika berkunjung ke FKTP dan FKRTL.

"Kebetulan kemarin mau periksa ke poli mata, kan harus ke klinik dulu. Nah, sebelum datang ke klinik saya sudah mendaftar melalui aplikasi Mobile JKN. Nanti bukti pendaftarannya berupa nomor antrean tinggal ditunjukkan saja ke kliniknya," kata Shalsa.

Mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Ponorogo itu mengatakan petugas klinik dengan baik dan sabar menjelaskan rinci secara alur layanan dengan menggunakan sistem antrean daring. 

Tak hanya Shalsa, pasien lain yang berkunjung ke klinik juga mendapatkan informasi dan edukasi terkait layanan tersebut. Sehingga jika pasien kembali akan melakukan kunjungan untuk berobat, bisa langsung melalui aplikasi Mobile JKN.

"Kebetulan rujukan saya ke poli mata RSU Aisyiyah Ponorogo dan langsung dibantu oleh petugas di klinik untuk mendaftarkannya melalui sistem antrean online. Sampai di rumah sakit, saya tidak perlu mendaftar lagi dan cukup datang waktu sudah mendekati nomor antrean yang saya dapatkan," jelasnya.

Sistem antrean daring yang terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN memang dirancang untuk memudahkan peserta JKN-KIS ketika akan mendapatkan pelayanan kesehatan. Tak hanya itu, sistem antrean daring melalui Aplikasi Pendaftaran Online dan Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) tersebut juga merupakan hasil inovasi dari RSU Aisyiyah Ponorogo dalam rangka menekan tingginya angka kunjungan di rumah sakit tersebut.

Di akhir perbincangannya, Shalsa berharap agar inovasi-inovasi seperti itu akan selalu ada dan terus berkembang seiring berkembangnya zaman. Sehingga akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan, baik di FKTP maupun di FKRTL. 

"Dengan begitu masyarakat merasa mudah dan nyaman berobat kapanpun, karena tidak akan merasakan lagi antrean panjang baik di klinik, puskesmas, maupun rumah sakit," tutup Shalsa. (*)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021