DPP Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) mengharapkan pengurus di tingkat Provinsi Jawa timur melakukan pendampingan terhadap ibu-ibu untuk penguatan ekonomi keluarga di masa pandemi COVID-19.

"Ibu-ibu adalah garda terdepan menopang ekonomi keluarga sehingga industri rumah tangga tetap harus berdaya di masa pandemi yang belum tahu kapan akan berakhir," ujar Ketua Umum DPP FPPI Marlinda Irwanti di sela musyawarah daerah II FPPI Jatim di Surabaya, Sabtu.

Terlebih, kata dia, bagi suami atau kepala keluarga yang terdampak hingga harus diputus kerjanya oleh tempatnya bekerja maka diperlukan peran perempuan di rumah tangga.

"Perempuan jangan berhenti berkarya di masa pandemi ini. Kami terus berikan bantuan kepada DPC-DPC untuk Posyandu dan makanan sehat bagi warga lanjut usia. Ini penting karena sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi agar tidak ada stunting di Indonesia," ucapnya.

Selain itu, pada masa pandemi ini, ia meminta pengurus dan kader tak berhenti melakukan sosialisasi terhadap pentingnya protokol kesehatan serta program vaksinasi agar berjalan sesuai harapan.

Ia menyampaikan bahwa FPPI juga telah bekerja sama dengan Satgas COVID-19 serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran Virus Corona.

Sementara itu, pada gelaran musda kedua yang digelar di salah satu hotel di Surabaya, Yuli Andriyani diprediksi bakal menduduki jabatan sebagai ketua DPD FPPI Jatim.

Bendahara DPC FPPI Surabaya tersebut menjadi satu-satunya calon sehingga terpilih aklamasi menggantikan Ramlah Abdullah yang memang sudah habis masa jabatannya sejak Oktober 2020, lalu diperpanjang selama enam bulan.

Marlinda Irwanti berharap pada kepengurusan baru di Jatim akan dilakukan pembentukan 38 DPC tingkat kabupaten/kota.

Saat ini, lanjut dia, di Jatim masih terdapat 11 DPC sehingga pembentukan 27 DPC lainnya harus direalisasikan meski dilakukan bertahap.

FPPI berdiri sudah 11 tahun lalu, tepatnya 17 Agustus 2009 dan sudah ada di 34 provinsi, serta 200 DPC.

Anggota DPR RI periode 2014-2019 tersebut menjelaskan, FPPI merupakan ormas yang lahir dari perempuan, berjuang untuk perempuan dan kepentingan perempuan.

"Kami ini lintas partai, lintas profesi, suku bangsa dan ras tidak dibedakan. Yang penting punya keinginan dan visi misi sama, serta ada kesetaraan antara laki-laki dan perempuan di seluruh bidang," tutur Direktur Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021