Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menutup sementara selama tiga hari Kantor CV. Pasifik Ami Anton karena 10 orang dari 39 karyawan perusahaan pembenihan udang itu positif terpapar virus corona.
"Hingga hari ini tercatat 10 karyawannya positf COVID-19 setelah dilakukan tes usap berbasis PCR. Sehingga kami hadir ke sini bersama Forkopimda (kapolres dan dandim) untuk memberikan pengertian kepada manajemen perusahaan untuk menutup sementara," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Karna Suswandi saat mengunjungi perusahaan pembenihan udang di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jumat.
Menurut ia, keputusan penutupan sementara perusahaan pembenihan udang mulai hari ini hingga Minggu (13/6) oleh satgas COVID-19, sebagai upaya mencegah semakin meluasnya penularan COVID-19 di lingkungan perusahaan tersebut.
Dengan ditutup sementara perusahaan pembenihan udang tersebut, lanjut dia, nantinya lokasi perusahaan benar-benar steril dan karyawan bisa bekerja lebih tenang dan aman dari ancaman Coronavirus.
"Pada hari keempat nantinya karyawan sudah bisa bekerja kembali, tapi dengan catatan seluruh karyawan di perusahaan itu sudha menjalani tes usap berbasis PCR dengan hasil negatif," kata Bung Karna, sapaan Bupati Situbondo.
Bung Karna menambahkan, 10 orang karyawan CV. Pasifik Amin Anton terpapar COVID-19 oleh salah seorang karyawan, yang sebelumnya berkunjung ke rumah saudaranya.
"Awalnya ada salah seorang karyawan perusahaan tersebut berkunjung ke rumah saudaranya dan tertular COVID-19, karena tidak tahu kalau tertular virus corona tetap bekerja, sehingga menulari karyawan lainnya," paparnya.
Data sebaran COVID-19 Situbondo hingga hari ini tercatat sebanyak 2.586 kasus, 2.357 di antaranya sembuh, 201 orang meningga dan 28 orang di antaranya dalam perawatan (3 dirawat di rumah sakit, 12 orang di gedung observasi (karantin) dan 13 isolasi mandiri). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Hingga hari ini tercatat 10 karyawannya positf COVID-19 setelah dilakukan tes usap berbasis PCR. Sehingga kami hadir ke sini bersama Forkopimda (kapolres dan dandim) untuk memberikan pengertian kepada manajemen perusahaan untuk menutup sementara," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Karna Suswandi saat mengunjungi perusahaan pembenihan udang di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jumat.
Menurut ia, keputusan penutupan sementara perusahaan pembenihan udang mulai hari ini hingga Minggu (13/6) oleh satgas COVID-19, sebagai upaya mencegah semakin meluasnya penularan COVID-19 di lingkungan perusahaan tersebut.
Dengan ditutup sementara perusahaan pembenihan udang tersebut, lanjut dia, nantinya lokasi perusahaan benar-benar steril dan karyawan bisa bekerja lebih tenang dan aman dari ancaman Coronavirus.
"Pada hari keempat nantinya karyawan sudah bisa bekerja kembali, tapi dengan catatan seluruh karyawan di perusahaan itu sudha menjalani tes usap berbasis PCR dengan hasil negatif," kata Bung Karna, sapaan Bupati Situbondo.
Bung Karna menambahkan, 10 orang karyawan CV. Pasifik Amin Anton terpapar COVID-19 oleh salah seorang karyawan, yang sebelumnya berkunjung ke rumah saudaranya.
"Awalnya ada salah seorang karyawan perusahaan tersebut berkunjung ke rumah saudaranya dan tertular COVID-19, karena tidak tahu kalau tertular virus corona tetap bekerja, sehingga menulari karyawan lainnya," paparnya.
Data sebaran COVID-19 Situbondo hingga hari ini tercatat sebanyak 2.586 kasus, 2.357 di antaranya sembuh, 201 orang meningga dan 28 orang di antaranya dalam perawatan (3 dirawat di rumah sakit, 12 orang di gedung observasi (karantin) dan 13 isolasi mandiri). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021