Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendorong petani juga mengembangkan agribisnis jeruk karena komoditas buah jeruk ini memiliki nilai ekonomi tinggi.

Di Situbondo, saat ini luasan tanaman buah jeruk tercatat sekitar 25 hektare yang dikelola dan dikembangkan kelompok tani buah jeruk di Desa Juglangan, Kecamatan Panji.

"Tentu pemerintah kabupaten terus berupaya memberikan dukungan di bidang pertanian, salah satunya tanaman jeruk yang kita sebut JeSi atau jeruk Situbondo ," ujar Bupati Situbondo Karna Suswandi di sela panen buah jeruk di milik kelompok tani di Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Situbondo, Kamis.

Pemkab Situbondo mendorong pengembangan agribisnis jeruk, menurut ia, karena komoditas jeruk ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani, mengingat hasil panen buah jeruk sangat menguntungkan dibanding tanaman buah lainnya.
 
Bupati Situbondo Karna Suswandi menunjukkan buah jeruk saat panen raya di perkebunan jeruk Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Situbondo. Kamis (10/6/2021) (ANTARA/Novi H)

Ia mencontohkan, perkebunan buah jeruk kelompok tani di Desa Juglangan itu produktivitasnya mencapai hingga 35 ton per hektare dalam sekali panen, atau setara sekitar Rp560 juta.

"Dalam satu hektare kebun jeruk di sini ini bisa mencapai 35 ton, kalau harga saat ini Rp16.000 per kilogram, pendapatannya bisa sampai dengan Rp560 juta," kata Bung Karna, sapaan akrab bupati.

Oleh karena itu, bupati meminta dinas-dinas terkai agar membantu petani buah jeruk untuk memberikan pendampingan dan juga membranding JeSi atau jeruk Situbondo.

"Kalau bukan kita sendiri yang mencintai produk kita siapa lagi. Ayo kita lakukan bersama kenalkan kepada msyarakat luas. Tadi kita lihat bersama, buah jeruknya mengkilap dan rasanya manis sekali, tidak kalah dengam buah jeruk dari daerah lain," tuturnya.
 
Buah jeruk di perkebunan Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Situbondo. Kamis (10/6/2021) (ANTARA/Novi H)

Sementara itu, H. Sultan, salah seorang petani buah jeruk di Desa Juglangan, mengaku mulai budi daya buah jeruk sejak 2019 lalu, karena hasil panennya sangat menjanjikan.

"Jeruk Situbondo atau JeSi ini sudah dikenal di Jakarta. Memang awalnya kami memasarkan jeruk di Jakarta banyak yang tidak percaya bahwa tanaman buah jeruk bisa tumbuh dan berkembang bagus. Tapi, pada kenyataanya pasar di Jakarta dan daerah lain sekarang sudah kerap memesan kepada kami, karena kata mereka JeSi ini tahan lama dan segar," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021