Polres Madiun bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat mendirikan Pos Lalu Lintas Terpadu Sanika Satyawada, yang dibangun secara permanen di sekitar kawasan "exit tol" atau gerbang Tol Dumpil, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono di Madiun, Selasa menjelaskan selama ini pihaknya bersama pemda dan instansi terkait hanya mendirikan pos non-permanen saat operasi berlangsung, seperti Operasi Ketupat ataupun Operasi Lilin.

Pada Senin (7/6) sore,  ia meresmikan pos lalu lintas terpadu di Gerbang Tol Dumpil Madiun.

Dengan keberadaan pos lalu lintas terpadu yang diberi nama Sanika Satyawada itu, kata dia, diharapkan dapat memberikan pelayanan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) bagi masyarakat, khususnya warga Kabupaten Madiun.

"Pos ini melayani seluruh kebutuhan masyarakat, karena di sini ada gabungan dari Pemkab Madiun , TNI, Polri, Dishub, dan instansi lainya. Ini sengaja dibuat pemda untuk menunjang kamtibmas di Kabupaten Madiun," katanya. 

Ia menjelaskan, jika ada suatu kejadian di wilayah Kabupaten Madiun dapat segera dimonitor di pos tersebut. Sebab, pos lalu lintas terpadu tersebut dilengkapi CCTV yang mengawasi sembilan titik di wilayah Kabupaten Madiun.

Sembilan titik tersebut di antaranya di wilayah Saradan, Caruban, Mlilir, Jiwan, dan Sangen yang merupakan titik pusat-pusat keramaian, titik rawan kecelakaan, rawan kemacetan, serta daerah yang berbatasan dengan kabupaten lain.

"Jika ada kejadian kecelakaan lalu lintas, maka bisa cepat kita monitor. Kejadian bencana alam dan kejadian yang mengganggu kamtibmas dapat segera kita atasi," katanya.

Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi atas pembangunan pos lalu lintas terpadu tersebut, juga pihak dari PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) selalu pengelola Tol Ngawi-Kertosono.

Bupati Madiun Ahmad Dawami menambahkan lokasi Gerbang Tol Dumpil Madiun dipilih sebagai tempat pendirian pos lalu lintas terpadu karena titik tersebut sangat strategis, terutama di kawasan jalan tol.

"Hasil evaluasi sejumlah operasi yang digelar selama ini, titik 'exit tol' Dumpil Madiun merupakan tempat strategis yang harus kita pantau. Terlebih titik tersebut merupakan pintu masuk dan keluar dari Kabupaten Madiun ke daerah lain. Karenanya perlu dibanguan pos permanen dan bukan yang pos yang bongkar pasang untuk memantaunya," kata bupati.

Peresmian pos terpadu tersebut dilakukan oleh Forkopimda, yakni Kapolres Madiun didampingi Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf Edwin Charles, dan perwakilan instansi terkait termaksud PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK). (*)


 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021