Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk warga lanjut usia atau lansia di Kota Surabaya, Jawa Timur, yang semula ditargetkan sampai Mei diperpanjang hingga akhir Juni 2021.
"Saya berharap akhir Mei 2021, tapi karena mundur sehingga akhir Juni baru bisa selesai 100 persen (vaksinasi) lansia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Selasa.
Ia menyatakan jajarannya menggunakan cara door to door atau dari rumah ke rumah untuk memasifkan vaksinasi bagi lansia. Upaya ini dilakukan supaya para lansia ini bersedia untuk mengikuti vaksinasi.
Menurut dia, petugas puskesmas se-Surabaya sampai tidak libur. Bahkan, pada hari Minggu, petugas puskesmas tetap bertugas melakukan vaksinasi hingga larut malam karena harus mencari lansia untuk divaksin.
"Bagi lansia yang tidak mau divaksin itu didatangi, mereka jemput bola dengan mendatangi rumah lansia," ujarnya.
Febria mengatakam petugas puskesmas keliling ke rumah-rumah warga untuk merayu lansia agar mau divaksin.
"Awalnya memang menolak, tapi setelah diberi pengertian, akhirnya banyak yang mau," katanya.
Hingga saat ini, ia mencatat vaksinasi kepada lansia di Kota Surabaya telah mencapai 300 ribuan orang atau sekitar 83 persen.
Ia berharap ke depan masyarakat yang belum melakukan vaksinasi terutama lansia tidak perlu khawatir sebab vaksinasi dilakukan agar masyarakat memiliki kekebalan dan antibodi.
Meskipun sebagian warga Surabaya telah mendapatkan vaksin, namun mereka tetap harus menaati protokol kesehatan COVID-19.
"Tetap mengenakan masker, cuci tangan, jaga jarak harus tetap dijaga. Jangan lupa tetap menjaga imunitas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Saya berharap akhir Mei 2021, tapi karena mundur sehingga akhir Juni baru bisa selesai 100 persen (vaksinasi) lansia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Selasa.
Ia menyatakan jajarannya menggunakan cara door to door atau dari rumah ke rumah untuk memasifkan vaksinasi bagi lansia. Upaya ini dilakukan supaya para lansia ini bersedia untuk mengikuti vaksinasi.
Menurut dia, petugas puskesmas se-Surabaya sampai tidak libur. Bahkan, pada hari Minggu, petugas puskesmas tetap bertugas melakukan vaksinasi hingga larut malam karena harus mencari lansia untuk divaksin.
"Bagi lansia yang tidak mau divaksin itu didatangi, mereka jemput bola dengan mendatangi rumah lansia," ujarnya.
Febria mengatakam petugas puskesmas keliling ke rumah-rumah warga untuk merayu lansia agar mau divaksin.
"Awalnya memang menolak, tapi setelah diberi pengertian, akhirnya banyak yang mau," katanya.
Hingga saat ini, ia mencatat vaksinasi kepada lansia di Kota Surabaya telah mencapai 300 ribuan orang atau sekitar 83 persen.
Ia berharap ke depan masyarakat yang belum melakukan vaksinasi terutama lansia tidak perlu khawatir sebab vaksinasi dilakukan agar masyarakat memiliki kekebalan dan antibodi.
Meskipun sebagian warga Surabaya telah mendapatkan vaksin, namun mereka tetap harus menaati protokol kesehatan COVID-19.
"Tetap mengenakan masker, cuci tangan, jaga jarak harus tetap dijaga. Jangan lupa tetap menjaga imunitas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021