Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Ponorogo 2021-2026, menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 3,29 persen.

"Lalu, dari beberapa indikator ekonomi, kami juga menargetkan perekonomian Ponorogo tumbuh di angka 5,45 persen pada 2024 dan kemudian bisa naik lagi menjadi 5,60 persen pada 2026," kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di Ponorogo, saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kabupaten Ponorogo 2021-2026, Senin.

Ia menjelaskan, saat ini tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun dari perkiraan pada 2021 ini yang sebesar 3,61 persen menjadi 3,31 persen pada 2024 dan kembali turun menjadi 3,11 pada 2026.

Sedangkan indeks pembangunan manusia atau IPM didorong untuk naik dari perkiraan 71,34 pada 2021 ini menjadi 72,39 pada 2024 dan 73,99 pada 2026.

"Ini adalah target yang sangat moderat, mudah-mudahan tercapai. Saya yakin akan bisa lebih dari yang saya paparkan hari ini ketika semua potensi yang ada kita libatkan dan kita kerjasamakan," kata Giri

Ia juga menekankan bahwa pertanian sebagai prioritas satu karena saya menyadari bahwa hampir sepertiga luas Ponorogo ini adalah lahan pertanian.

Dikatakan, sektor pariwisata juga menjadi perhatian utama karena potensi alam dan budaya Ponorogo yang luar biasa dan tidak kalah dari daerah lain.

Bentang alam yang indah seperti Telaga Ngebel dan Ngrayun serta Reog sebagai warisan budaya harus bisa digarap dengan baik.

Untuk Reog, saat ini sudah dimulai upaya pelestariannya secara nyata dengan pembangunan Museum Reog yang segera dilaksanakan.

Hal ini diyakini akan menjadi pusat literasi budaya dan kehidupan masyarakat Ponorogo dari masa ke masa. Begitu pula Ngebel juga akan segera dipoles.

"Pariwisata yang dikelola dengan baik akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang baik pula. UMKM-nya bisa hidup, hotelnya, restorannya dan efek domino ekonominya ekonomi kan tumbuh," katanya. (*)

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021