Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, tahun ini membuka lowongan sebanyak 1.020 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Dari 1.020 formasi CPNS/PPPK, terbanyak adalah untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tenaga guru, yakni sebanyak 792 formasi.
"Terbanyak untuk PPPK formasi tenaga guru. Untuk PPPK tenaga guru mencapai 792 formasi, sedangkan untuk non-guru hanya tujuh formasi," ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKP-SDM) Kabupaten Situbondo, Fathor Rakhman di Situbondo, Selasa.
Sedangkan sebanyak 221 formasi lainnya, lanjut dia, untuk kebutuhan CPNS, dan dalam formasi CPNS tersebut juga ada kebutuhan guru. Akan tetapi jumlahnya tidak banyak.
"Formasi CPNS tenaga guru tidak banyak. Tenaga guru terbanyak di pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)," katamantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Fathor mengatakan, seluruh formasi tersebut sampai saat ini belum dirinci, dan data yang ada masih bersifat global, karena pihaknya masih akan menggelar rapat.
"Sekarang belum bisa kami sampaikan rincian per formasi. Akan kami rapat terlebih dahulu, dan nantinya juga akan ditentukan waktu pembukaan pendaftaran. Seluruh tahapan rekrutmen akan memperhatikan protokol kesehatan mencegah penularan COVID-19," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Dari 1.020 formasi CPNS/PPPK, terbanyak adalah untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tenaga guru, yakni sebanyak 792 formasi.
"Terbanyak untuk PPPK formasi tenaga guru. Untuk PPPK tenaga guru mencapai 792 formasi, sedangkan untuk non-guru hanya tujuh formasi," ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKP-SDM) Kabupaten Situbondo, Fathor Rakhman di Situbondo, Selasa.
Sedangkan sebanyak 221 formasi lainnya, lanjut dia, untuk kebutuhan CPNS, dan dalam formasi CPNS tersebut juga ada kebutuhan guru. Akan tetapi jumlahnya tidak banyak.
"Formasi CPNS tenaga guru tidak banyak. Tenaga guru terbanyak di pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)," katamantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Fathor mengatakan, seluruh formasi tersebut sampai saat ini belum dirinci, dan data yang ada masih bersifat global, karena pihaknya masih akan menggelar rapat.
"Sekarang belum bisa kami sampaikan rincian per formasi. Akan kami rapat terlebih dahulu, dan nantinya juga akan ditentukan waktu pembukaan pendaftaran. Seluruh tahapan rekrutmen akan memperhatikan protokol kesehatan mencegah penularan COVID-19," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021