Pemerintah Kota Kediri serta Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bersepakat untuk saling kolaborasi demi pengembangan daerah menjadi lebih baik lagi. 

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Minggu mengemukakan dirinya tidak ingin ada sekat antara Kota dan Kabupaten Kediri. Dari sisi masyarakatnya pun sudah sangat membaur dan tidak membedakan fasilitas untuk warga kota atau kabupaten saja. Pembangunan bandar udara juga menjadi salah satu program yang menarik untuk dibahas ke depannya.  

"Saya juga membahas tentang pembangunan Bandara Kediri. Yang perlu dipikirkan bagaimana mempersiapkan jalan sekitarnya dan juga tak kalah penting sumber daya manusianya. Termasuk kita juga harus berpikir ke depannya ada ring road dan lain-lain," kata Wali Kota di Kediri.  
 
Dalam waktu dekat, antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten Kediri juga berencana akan berkolaborasi bersama. Di Kabupaten Kediri nantinya akan ada kegiatan sepeda "Kelud Uphill Challenge" yang dilaksanakan pada 26 Juni 2021. Saat ini, konsep acara sedang dimatangkan. 

Sesuai dengan rencana, event sepeda ini mengambil rute mulai dari Taman Kresek sampai ke Pos II Gunung Kelud, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Lokasi finish dari kegiatan sepeda ini di Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut) karena pemandangan di gunung ini sangat indah. 

Dalam kegiatan ini direncanakan terdapat peserta dari luar kota, seperti Jakarta, Bandung dan kota lainnya. Acara juga diikuti atlet sepeda dengan panjang rute sekitar 35 kilometer. 

Wali Kota juga berharap protokol kesehatan selalu dijaga dalam kegiatan ini. 

"Saya lihat protokol kesehatan dan semuannya baik di Kelud. Dan paling seru, nanti panitia akan bekerjasama dengan masyarakat di sana untuk sediakan makanan dan buah-buahan. Dan ternyata yang ikut juga banyak sekali dari luar kota seperti Jakarta, Bandung, dan lain-lain, atlet juga ada yang ikut. Panjang rutenya 35 km. Yang hobi sepeda pasti senang sekali," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan bahwa kehidupan di kabupaten ataupun kota sama saja. Kabupaten Kediri juga tidak bisa tumbuh sendiri tanpa Kota Kediri dan begitu pula sebaliknya. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi antar daerah, misalnya dalam pelayanan kesehatan.

Dalam layanan kesehatan itu, warga Kabupaten Kediri yang bermukim di barat sungai bila berobat akan datang ke rumah sakit di Kota Kediri, karena secara geografis dekat ketimbang harus ke RSUD SLG Kabupaten Kediri yang dinilai warga bisa jadi terlalu jauh dengan tempat tinggalnya. 

Untuk bidang pendidikan, dirinya mengakui ada sekolah yang selama ini dinilai unggul. Pelajar dari Kabupaten Kediri juga banyak yang sekolah di wilayah Kota Kediri, namun dirinya berharap sekolah di wilayah kabupaten pun tidak kalah bersaing. 

"Dalam hal pendidikan, memang SMA 1, SMA 2, SMP 1 sekolah top namun jangan semua larinya kesana. Makanya warga Kediri yang tinggal di kabupaten harus punya sekolah sendiri yang bisa bersaing dengan baik," kata Mas Bup, sapaan akrabnya. (*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021