Kementerian Pertanian RI berkomitmen perjuangkan puluhan ribu Tenaga Harian Lepas (THL) menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Tambahan tenaga sumber daya manusia ini harus membuat pertanian lebih optimal," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Jumat.
Pengangkatan ini, kata dia. sesuai Perpres 49/2018, dan pengangkatan PPPK khusus penyuluh pertanian diangkat bersama guru, serta tenaga kesehatan.
Menurut dia, sektor pertanian terus berkembang, bahkan saat semua sektor terganggu dengan COVID-19, sektor pertanian terus tumbuh.
"Pertumbuhan ini harus terus dijaga. Oleh karena itu, pertanian membutuhkan SDM-SDM berkualitas," ucap dia.
Baca juga: Kementan salurkan benih jagung hibrida untuk 68 poktan di Kota Probolinggo
Baca juga: Kementan salurkan bantuan alsintan untuk petani di Malang
Menteri Syahrul juga berharap pengangkatan ASN Penyuluh Pertanian diharapkan bisa membantu menjawab masalah kurangnya tenaga penyuluh di lapangan.
"Peran penyuluh sangat penting untuk pertanian. Sebab, penyuluh merupakan garda terdepan pembangunan pertanian nasional," katanya.
Menurut Mentan, penyuluh adalah sosok yang harus terus mendampingi dan mengawal petani di lapangan.
"Oleh karena itu, penyuluh harus diberikan perhatian, baik nasib maupun kesejahteraannya. Hal ini yang bisa membuat mereka maksimal dalam mengawal kedaulatan pangan nasional," tutur-nya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.
Menurutnya, peran penyuluh sangat penting dalam mendampingi petani dalam menjaga stabilitas produksi pangan.
"Penyuluh harus hadir dalam mendampingi petani dan memberikan solusi yang dihadapi oleh petani di lapangan," ujarnya.
Salah seorang THL TBPP yang diangkat menjadi ASN PPPK adalah Sugiyanto, asal Banyumas, Jawa Tengah. Ia sudah menjadi ASN PPPK awal tahun ini.
Sugiyanto mengungkapkan rasa syukurnya karena sudah diangkat menjadi ASN PPPK.
Baca juga: Kementan antisipasi gagal panen karena bencana dan curah hujan tinggi
"Alhamdulilah, sekarang sudah diangkat jadi PPPK. Sebenarnya sih harapannya jadi PNS, cuman kebijakan pemerintah kita harus PPPK. Tapi, ya tetep harus semangat menjalankan tugas dengan maksimal," katanya.
Karena itu, Sugiyanto mengucapkan terima kasih kepada Kementan beserta jajaran yang telah memperjuangkan nasib para penyuluh pertanian di lapangan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Tambahan tenaga sumber daya manusia ini harus membuat pertanian lebih optimal," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Jumat.
Pengangkatan ini, kata dia. sesuai Perpres 49/2018, dan pengangkatan PPPK khusus penyuluh pertanian diangkat bersama guru, serta tenaga kesehatan.
Menurut dia, sektor pertanian terus berkembang, bahkan saat semua sektor terganggu dengan COVID-19, sektor pertanian terus tumbuh.
"Pertumbuhan ini harus terus dijaga. Oleh karena itu, pertanian membutuhkan SDM-SDM berkualitas," ucap dia.
Baca juga: Kementan salurkan benih jagung hibrida untuk 68 poktan di Kota Probolinggo
Baca juga: Kementan salurkan bantuan alsintan untuk petani di Malang
Menteri Syahrul juga berharap pengangkatan ASN Penyuluh Pertanian diharapkan bisa membantu menjawab masalah kurangnya tenaga penyuluh di lapangan.
"Peran penyuluh sangat penting untuk pertanian. Sebab, penyuluh merupakan garda terdepan pembangunan pertanian nasional," katanya.
Menurut Mentan, penyuluh adalah sosok yang harus terus mendampingi dan mengawal petani di lapangan.
"Oleh karena itu, penyuluh harus diberikan perhatian, baik nasib maupun kesejahteraannya. Hal ini yang bisa membuat mereka maksimal dalam mengawal kedaulatan pangan nasional," tutur-nya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.
Menurutnya, peran penyuluh sangat penting dalam mendampingi petani dalam menjaga stabilitas produksi pangan.
"Penyuluh harus hadir dalam mendampingi petani dan memberikan solusi yang dihadapi oleh petani di lapangan," ujarnya.
Salah seorang THL TBPP yang diangkat menjadi ASN PPPK adalah Sugiyanto, asal Banyumas, Jawa Tengah. Ia sudah menjadi ASN PPPK awal tahun ini.
Sugiyanto mengungkapkan rasa syukurnya karena sudah diangkat menjadi ASN PPPK.
Baca juga: Kementan antisipasi gagal panen karena bencana dan curah hujan tinggi
"Alhamdulilah, sekarang sudah diangkat jadi PPPK. Sebenarnya sih harapannya jadi PNS, cuman kebijakan pemerintah kita harus PPPK. Tapi, ya tetep harus semangat menjalankan tugas dengan maksimal," katanya.
Karena itu, Sugiyanto mengucapkan terima kasih kepada Kementan beserta jajaran yang telah memperjuangkan nasib para penyuluh pertanian di lapangan. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021