Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta bertemu dengan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim KH Saad Ibrahim untuk membahas keberagaman yang ada di Indonesia, khususnya di wilayah setempat.
Kapolda di sela pertemuan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda setempat, Surabaya, Jumat mengatakan selain membahas keberagaman juga dibahas sejumlah agenda yang dipunyai kedua belah pihak.
"Kami dan PW Muhammadiyah siap bekerja sama untuk memelihara keberagaman di wilayah Jatim dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Irjen Nico menyatakan pihaknya bersama PW Muhammadiyah Jatim siap menjalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam penanganan COVID-19 di wilayah setempat melalui imbauan penerapan protokol kesehatan dari sudut pandang agama.
"PW Muhammadiyah Jatim juga siap mendukung program moderasi beragama yang dibangun Polri dan BNPT," katanya.
"Kami juga siap berkolaborasi dalam dalam upaya deradikalisasi dan memberikan kegiatan ekonomi kepada mantan narapidana teroris supaya tidak terjerumus oleh paham radikalisme," ucapnya, menambahkan.
Selain itu, PW Muhammadiyah juga siap mendukung Polda Jatim dalam pemberantasan narkoba, terutama di lingkungan pondok pesantren untuk memelihara generasi penerus bangsa.
"Kami dan PW Muhammadiyah Jatim siap bekerja sama dalam membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian, terutama di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kapolda di sela pertemuan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda setempat, Surabaya, Jumat mengatakan selain membahas keberagaman juga dibahas sejumlah agenda yang dipunyai kedua belah pihak.
"Kami dan PW Muhammadiyah siap bekerja sama untuk memelihara keberagaman di wilayah Jatim dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Irjen Nico menyatakan pihaknya bersama PW Muhammadiyah Jatim siap menjalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam penanganan COVID-19 di wilayah setempat melalui imbauan penerapan protokol kesehatan dari sudut pandang agama.
"PW Muhammadiyah Jatim juga siap mendukung program moderasi beragama yang dibangun Polri dan BNPT," katanya.
"Kami juga siap berkolaborasi dalam dalam upaya deradikalisasi dan memberikan kegiatan ekonomi kepada mantan narapidana teroris supaya tidak terjerumus oleh paham radikalisme," ucapnya, menambahkan.
Selain itu, PW Muhammadiyah juga siap mendukung Polda Jatim dalam pemberantasan narkoba, terutama di lingkungan pondok pesantren untuk memelihara generasi penerus bangsa.
"Kami dan PW Muhammadiyah Jatim siap bekerja sama dalam membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian, terutama di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)," tuturnya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021