Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendukung penuh program pemerintah dalam literasi digital, guna memaksimalkan penggunaan teknologi sehingga diharapkan pengguna bisa bijak memanfaatkan teknologi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana mengemukakan keterampilan literasi digital sangat penting untuk di kuasai terlebih di era revolusi Industri 4.0.
"Revolusi Industri 4.0 menuntut kita untuk berfikir digital, sebab saat ini semua serba terintegrasi dengan teknologi, jadi betapa pentingnya literasi digital untuk di kuasai," kata Apip di Kediri, Jumat.
Apip juga mengatakan bahwa kecakapan dalam berteknologi dan literasi digital akan membantu dalam mengonsumsi berita yang beredar bebas di dunia maya.
"Ini juga menjadi salah satu cara yang efektif untuk menghindari berita hoaks atau kabar yang belum jelas kebenarannya," imbuhnya.
Pihaknya juga mendukung langkah dari Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk ikut serta menggalakkan tentang literasi digital, agar bijak dalam memanfaatkan teknologi.
"Saya mendukung upaya dari Kementrian Kominfo Republik Indonesia ini dan saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Kediri supaya melek literasi digital dan cakap dalam berteknologi," kata dia.
Sebelumnya, Kementrian Komunikasi dan Informatika meluncurkan sebuah program literasi digital yang dilakukan secara virtual. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia, termasuk Pemerintah Kota Kediri.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan bahwa kejahatan digital seperti perundungan digital, penipuan daring, dan sebagainya patut diwaspadai.
Bahkan, kejahatan digital seringkali muncul di dunia maya. Hal ini terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Presiden juga mengingatkan agar pemanfaatan jaringan internet harus mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, sehingga akan berdampak signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan ada empat pilar utama dalam literasi digital dan cakap berteknologi. Empat pilar tersebut meliputi keamanan digital, etika digital, budaya digital dan ketrampilan digital.
Menurut Nadiem hal ini dilakukan guna terciptanya ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang memuat hal-hal positif dan berdampak baik terhadap perkembangan sumber daya manusia yang ada di Indonesia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana mengemukakan keterampilan literasi digital sangat penting untuk di kuasai terlebih di era revolusi Industri 4.0.
"Revolusi Industri 4.0 menuntut kita untuk berfikir digital, sebab saat ini semua serba terintegrasi dengan teknologi, jadi betapa pentingnya literasi digital untuk di kuasai," kata Apip di Kediri, Jumat.
Apip juga mengatakan bahwa kecakapan dalam berteknologi dan literasi digital akan membantu dalam mengonsumsi berita yang beredar bebas di dunia maya.
"Ini juga menjadi salah satu cara yang efektif untuk menghindari berita hoaks atau kabar yang belum jelas kebenarannya," imbuhnya.
Pihaknya juga mendukung langkah dari Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk ikut serta menggalakkan tentang literasi digital, agar bijak dalam memanfaatkan teknologi.
"Saya mendukung upaya dari Kementrian Kominfo Republik Indonesia ini dan saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Kediri supaya melek literasi digital dan cakap dalam berteknologi," kata dia.
Sebelumnya, Kementrian Komunikasi dan Informatika meluncurkan sebuah program literasi digital yang dilakukan secara virtual. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia, termasuk Pemerintah Kota Kediri.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan bahwa kejahatan digital seperti perundungan digital, penipuan daring, dan sebagainya patut diwaspadai.
Bahkan, kejahatan digital seringkali muncul di dunia maya. Hal ini terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Presiden juga mengingatkan agar pemanfaatan jaringan internet harus mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, sehingga akan berdampak signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan ada empat pilar utama dalam literasi digital dan cakap berteknologi. Empat pilar tersebut meliputi keamanan digital, etika digital, budaya digital dan ketrampilan digital.
Menurut Nadiem hal ini dilakukan guna terciptanya ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang memuat hal-hal positif dan berdampak baik terhadap perkembangan sumber daya manusia yang ada di Indonesia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021