Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur siap mendukung Program Literasi Digital Nasional yang diluncurkan pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan tanggal 20 Mei di Istora Senayan, Jakarta.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun Rusdiyanto mengatakan program literasi digital tersebut sangatlah penting dan perlu.
"Apalagi, saat ini sedang dalam masa pandemi. Literasi secara daring tentu memberikan kenyamanan dan keamanan akan ancaman COVID-19," ujar Rusdiyanto seusai mengikuti agenda peluncuran Program Literasi Digital Nasional secara virtual bersama sejumlah pejabat Pemkot Madiun dari Balai Kota Madiun, Kamis.
Menurut ia, guna mendukung program tersebut, Pemkot Madiun sudah memiliki sebanyak 1.750 titik wifi gratis yang dipasaang di sejumlah tempat fasum. Dengan demikian, masyarakat tinggal mengikuti dari gawai masing-masing.
"Artinya ini sejalan dengan program kita di daerah. Kota Madiun pada prinsipnya sudah siap. Kita sudah punya 1.750 titik wifi yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat," kata dia.
Sementara, Menteri Kominfo Jhonny G Plate dalam kegiatan tersebut secara daring mengharapkan Program Literasi Digital Nasional dapat mempermudah upaya memberikan literasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Peluncuran program yang bertemakan "Indonesia Makin Cakap Digital 2021" tersebut merupakan tindak lanjut mengenai percepatan transformasi digital nasional, khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital.
Kementerian Kominfo memandang Program Literasi Digital Nasional adalah sebuah keharusan di tengah semakin masifnya penggunaan internet oleh masyarakat. Sesuai data, terdapat 196,7 juta warga pengguna internet di Indonesia saat ini.
Adapun literasi digital tersebut memiliki empat pilar utama. Yakni, Etis Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, Cakap Bermedia Digital, dan Budaya Bermedia Digital.
Menkominfo menambahkan nantinya akan ada 20 ribu jenis pelatihan yang akan dilakukan secara daring untuk mewujudkan literasi tersebut.
Targetnya, terdapat 50 juta masyarakat Indonesia yang sudah mendapatkan literasi secara digital hingga tahun 2024 mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun Rusdiyanto mengatakan program literasi digital tersebut sangatlah penting dan perlu.
"Apalagi, saat ini sedang dalam masa pandemi. Literasi secara daring tentu memberikan kenyamanan dan keamanan akan ancaman COVID-19," ujar Rusdiyanto seusai mengikuti agenda peluncuran Program Literasi Digital Nasional secara virtual bersama sejumlah pejabat Pemkot Madiun dari Balai Kota Madiun, Kamis.
Menurut ia, guna mendukung program tersebut, Pemkot Madiun sudah memiliki sebanyak 1.750 titik wifi gratis yang dipasaang di sejumlah tempat fasum. Dengan demikian, masyarakat tinggal mengikuti dari gawai masing-masing.
"Artinya ini sejalan dengan program kita di daerah. Kota Madiun pada prinsipnya sudah siap. Kita sudah punya 1.750 titik wifi yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat," kata dia.
Sementara, Menteri Kominfo Jhonny G Plate dalam kegiatan tersebut secara daring mengharapkan Program Literasi Digital Nasional dapat mempermudah upaya memberikan literasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Peluncuran program yang bertemakan "Indonesia Makin Cakap Digital 2021" tersebut merupakan tindak lanjut mengenai percepatan transformasi digital nasional, khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital.
Kementerian Kominfo memandang Program Literasi Digital Nasional adalah sebuah keharusan di tengah semakin masifnya penggunaan internet oleh masyarakat. Sesuai data, terdapat 196,7 juta warga pengguna internet di Indonesia saat ini.
Adapun literasi digital tersebut memiliki empat pilar utama. Yakni, Etis Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, Cakap Bermedia Digital, dan Budaya Bermedia Digital.
Menkominfo menambahkan nantinya akan ada 20 ribu jenis pelatihan yang akan dilakukan secara daring untuk mewujudkan literasi tersebut.
Targetnya, terdapat 50 juta masyarakat Indonesia yang sudah mendapatkan literasi secara digital hingga tahun 2024 mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021