Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Situbondo, Agung Wintoro menyatakan bahwa video yang beredar di sosial media yang seakan-akan Bupati Situbondo Karna Suswandi melaksanakan gelar griya (open house) adalah tidak benar.
"Mengenai video yang beredar di sosial media itu bukan kegiatan open house, dan kami tegaskan tidak ada agenda gelar griya di pendopo pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa usai shalat Idul Fitri Bupati Situbondo hendak masuk ke pendopo sudah ada sejumlah pejabat pemkab yang menunggu di jalan menunju Pendopo Kabupaten Situbondo.
Yang artinya, lanjut Agung, sejumlah pejabat yang ingin silaturahim dan mengucapkan Hari Raya Idul Fitri itu spontanitas, dan tidak ada kegiatan yang direncanakan, terlebih gelar griya.
"Itu spontanitas, tidak ada gelar griya di pendopo. Apalagi sudah jelas ada larangan dari Kementerian Dalam Negeri untuk melaksanakan open house," ucapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Situbondo Hadi Prianto mengemukakan bahwa sejauh ini tidak ada pemberitahuan ataupun undangan secara tertulis maupun secara lisan terkait kegiatan gelar griya ke jajaran DPRD maupun OPD kabupaten setempat.
"Jadi jelas tidak ada kegiatan gelar griya di pendopo. Apalagi Pemkab Situbondo dalam hal ini Ketua Satgas COVID-19 Bupati Situbondo secara tegas menutup objek wisata selama libur Lebaran, meskipun Situbondo zona kuning," ucapnya.
Sementara itu, Jany Usmansjah Noor, salah seorang warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo (warga sekitar pendopo) mengatakan bahwa memang tidak ada open house di pendopo.
"Pada malam tarawih terkahir, Sekda Situbondo sudah mengumumkan kalau bupati tidak menerima tamu saat Lebaran, tidak ada warga khususnya di sekitar pendopo yang hadir ke pendopo," kata Ketua RW II Lingkungan Dam tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Mengenai video yang beredar di sosial media itu bukan kegiatan open house, dan kami tegaskan tidak ada agenda gelar griya di pendopo pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa usai shalat Idul Fitri Bupati Situbondo hendak masuk ke pendopo sudah ada sejumlah pejabat pemkab yang menunggu di jalan menunju Pendopo Kabupaten Situbondo.
Yang artinya, lanjut Agung, sejumlah pejabat yang ingin silaturahim dan mengucapkan Hari Raya Idul Fitri itu spontanitas, dan tidak ada kegiatan yang direncanakan, terlebih gelar griya.
"Itu spontanitas, tidak ada gelar griya di pendopo. Apalagi sudah jelas ada larangan dari Kementerian Dalam Negeri untuk melaksanakan open house," ucapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Situbondo Hadi Prianto mengemukakan bahwa sejauh ini tidak ada pemberitahuan ataupun undangan secara tertulis maupun secara lisan terkait kegiatan gelar griya ke jajaran DPRD maupun OPD kabupaten setempat.
"Jadi jelas tidak ada kegiatan gelar griya di pendopo. Apalagi Pemkab Situbondo dalam hal ini Ketua Satgas COVID-19 Bupati Situbondo secara tegas menutup objek wisata selama libur Lebaran, meskipun Situbondo zona kuning," ucapnya.
Sementara itu, Jany Usmansjah Noor, salah seorang warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo (warga sekitar pendopo) mengatakan bahwa memang tidak ada open house di pendopo.
"Pada malam tarawih terkahir, Sekda Situbondo sudah mengumumkan kalau bupati tidak menerima tamu saat Lebaran, tidak ada warga khususnya di sekitar pendopo yang hadir ke pendopo," kata Ketua RW II Lingkungan Dam tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021