Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam setiap kegiatan pada masa libur Lebaran 2021 di tengah pandemi COVID-19.
Pihaknya menilai kedisiplinan penerapan prokes penting dilakukan sebagai upaya antisipasi penularan COVID-19 yang masih mengancam.
"Memang harus ada kesadaran pribadi untuk tetap disiplin menjaga diri dan keluarga terhadap potensi tertular COVID-19," ujar AKBP Bagoes di Madiun, Sabtu.
Menurut dia, kegiatan masyarakat saat libur Lebaran rawan akan penularan virus Corona. Mulai dari berada di tempat umum seperti mal, tempat hiburan, tempat wisata, serta bertemu banyak orang seperti saudara ataupun teman.
Dengan disiplin menerapkan prokes, diharapkan penularan COVID-19 dapat dicegah. Terlebih, data harian kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun saat ini masih cukup tinggi.
"Memang kondisi seperti ini membosankan, tapi bagaimanapun menjaga kesehatan diri dan keluarga itu harus jadi prioritas," kata dia.
Ia menambahkan, pada masa setelah Lebaran ini, pihaknya meminta masyarakat untuk menahan diri tetap di rumah saja dan mematuhi kebijakan pemerintah terkait larangan mudik.
"Kalau lihat angka pergerakan kasus COVID-19 di Kabupaaten Madiun kini masih cukup mengkhawatirkan, jadi jangan pernah lengah sedikitpun. Tetap patuhi protokol kesehatan dan mari bersama-sama menahan diri untuk tetap di rumah serta mematuhi kebijakan pemerintah terkait larangan mudik," katanya.
Sesuai data di Kabupaten Madiun kasus COVID-19 hingga Sabtu (15/5) mencapai 3.300 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 2.917 orang di antaranya telah sembuh, 175 orang lainnya masih dalam perawatan, dan 208 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Sabtu (15/5), konfirmasi baru ada 12 orang, sembuh enam orang, dan meninggal dunia nihil. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Pihaknya menilai kedisiplinan penerapan prokes penting dilakukan sebagai upaya antisipasi penularan COVID-19 yang masih mengancam.
"Memang harus ada kesadaran pribadi untuk tetap disiplin menjaga diri dan keluarga terhadap potensi tertular COVID-19," ujar AKBP Bagoes di Madiun, Sabtu.
Menurut dia, kegiatan masyarakat saat libur Lebaran rawan akan penularan virus Corona. Mulai dari berada di tempat umum seperti mal, tempat hiburan, tempat wisata, serta bertemu banyak orang seperti saudara ataupun teman.
Dengan disiplin menerapkan prokes, diharapkan penularan COVID-19 dapat dicegah. Terlebih, data harian kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun saat ini masih cukup tinggi.
"Memang kondisi seperti ini membosankan, tapi bagaimanapun menjaga kesehatan diri dan keluarga itu harus jadi prioritas," kata dia.
Ia menambahkan, pada masa setelah Lebaran ini, pihaknya meminta masyarakat untuk menahan diri tetap di rumah saja dan mematuhi kebijakan pemerintah terkait larangan mudik.
"Kalau lihat angka pergerakan kasus COVID-19 di Kabupaaten Madiun kini masih cukup mengkhawatirkan, jadi jangan pernah lengah sedikitpun. Tetap patuhi protokol kesehatan dan mari bersama-sama menahan diri untuk tetap di rumah serta mematuhi kebijakan pemerintah terkait larangan mudik," katanya.
Sesuai data di Kabupaten Madiun kasus COVID-19 hingga Sabtu (15/5) mencapai 3.300 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 2.917 orang di antaranya telah sembuh, 175 orang lainnya masih dalam perawatan, dan 208 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Sabtu (15/5), konfirmasi baru ada 12 orang, sembuh enam orang, dan meninggal dunia nihil. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021