Madiun (ANTARA) - Wali Kota Madiun Maidi, Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa, dan Wakil Wali Kota Inda Raya mendapat suntikan vaksin COVID-19 perdana saat pencanangan vaksinasi yang dilakukan di Aula RSUD Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu.
Selain ketiga pejabat tersebut, sejumlah anggota Forkopimda Kota Madiun, perwakilan tokoh agama, serta organisasi profesi juga menerima vaksin COVID-19. Total ada sekitar 17 orang yang dijadwalkan menerima vaksin Sinovac tersebut yang pertama di "Kota Pecel".
"Alhamdulillah, vaksinasi di Kota Madiun dimulai. Ini akan membuat kekebalan tubuh dan saat divaksin tadi tidak sakit," ujar Wali Kota Maidi di sela kegiatan vaksinasi COVID-19 pertama di Kota Madiun bersama Forkopimda di aula RSUD Kota Madiun.
Proses vaksinasi dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap pertama atau di meja 1 adalah proses registrasi, tahap kedua atau meja 2 proses skrining kesehatan termasuk identifikasi penyakit penyerta. Seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, ginjal, rematik, saluran pencernaan kronis, paru, gondok, kanker, hingga HIV.
Calon penerima vaksin juga tidak pernah terpapar COVID-19 dan harus terbebas dari gejala COVID-19 seperti batuk, pilek, demam, dan lainnya.
Kemudian tahap ketiga atau meja 3 proses vaksinasi, khusus pria disuntik vaksin di panggung yang telah disediakan dan khusus perempuan disediakan tempat khusus yang tertutup.
Selanjutnya tahapan keempat atau meja 4 proses pencatatan dan diberikan kartu vaksinasi COVID-19, serta dilanjutkan dengan proses pemantauan selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan Kejadian Ikutan pasca-imunisasi (KIPI).
Sesuai data, Kota Madiun menerima sebanyak 3.040 dosis vaksin COVID-19 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan akan diberikan kepada pihak yang terdata sesuai nama dan alamat. Adapun sasaran penerima vaksin tahap pertama sudah jelas, yakni tenaga kesehatan, dokter, serta Forkopimda.
"Siapa yang akan divaksin sudah 'by name by adress'. Sudah ada jadwal-nya, bahkan nanti kita bagi dalam beberapa gelombang biar tidak berkerumun," ucap-nya.
Wali Kota Maidi menambahkan proses vaksinasi dapat dilakukan di enam puskesmas dan tujuh rumah sakit di Kota Madiun. Proses pendistribusian vaksin akan terus berjalan dan diharapkan segera sampai ke masyarakat.
Sesuai data Satgas COVID-19 Kota Madiun, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di kota itu hingga Rabu (27/1) mencapai 999 orang. Dari jumlah tersebut, 678 orang telah sembuh, 63 orang masih dalam perawatan, 193 orang isolasi mandiri, dan 65 orang meninggal dunia.
Jumlah kasus konfirmasi positif sebanyak 999 tersebut, bertambah 12 kasus dari sehari sebelumnya yang mencapai 987 orang.
Wali Kota dan Kapolres Madiun dapat suntikan perdana vaksin COVID-19
Rabu, 27 Januari 2021 23:16 WIB