Sejumlah warga Kota Madiun, Jawa Timur, memanfaatkan beragam tempat hiburan dan wisata lokal di wilayah setempat tanpa harus keluar kota seiring dengan keputusan pemerintah pusat terkait larangan mudik pada libur hari Raya Idul Fitri 1442 H.
"Karena dilarang mudik, maka wisata keluarganya ya di Kota Madiun saja. Ini sedang bermain air bersama anak," ujar seorang pengunjung Resto and Cafe I-Club di Kota Madiun, Danang Cahyo, Sabtu.
Menurut ia, saat lebaran ia bersama keluarga biasanya mudik ke Wonogiri, Jawa Tengah. Namun karena ada larangan mudik, maka ia memilih liburan di Madiun tempat ia dan istri-nya bekerja .
"Saat lebaran biasanya pulang ke Wonogiri. Tapi karena ada larangan mudik dan penyekatan, makanya tidak kemana-mana," kata warga asal Wonogiri tersebut.
Wali Kota Madiun Maidi meminta warga untuk mematuhi larangan mudik saat momentum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.
Ia mengatakan kegiatan wisata, hiburan, dan niaga dengan protokol kesehatan telah diberi kelonggaran pada momentum Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah meski pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro masih berlaku di Kota Madiun.
Hal itu untuk menunjang perekonomian daerah dan kebijakan larangan mudik.
"Pada perayaan Idul Fitri tahun ini cukup di rumah dan dalam kota saja. Masyarakat Kota Madiun bisa menikmati beragam wisata dan hiburan untuk mengisi waktu libur lebaran saat tidak mudik. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Wali Kota Maidi.
Terdapat beragam wisata kuliner dan lapak UMKM di tiap kelurahan yang bisa memanjakan warga Kota Madiun. Ada juga kawasan Pahlawaan Street Center serta destinasi lainnya yang bisa dikunjungi bersama keluarga.
"Mudiknya ditunda dulu. Situasinya sedang seperti ini. Kita harus saling menghargai untuk kesehatan semua," tutur-nya.
Lebih lanjut Maidi mengatakan pelaku wisata di Kota Madiun sudah mendapat pembinaan untuk wajib menerapkan protokol kesehatan guna mencegah COVID-19. Baik untuk pelaku wisata sendiri maupun pengunjung yang datang.
Wali Kota menilai dengan memanfaatkan wisata lokal, kondisi perekonomian di Kota Madiun dapat bergerak dan membaik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Karena dilarang mudik, maka wisata keluarganya ya di Kota Madiun saja. Ini sedang bermain air bersama anak," ujar seorang pengunjung Resto and Cafe I-Club di Kota Madiun, Danang Cahyo, Sabtu.
Menurut ia, saat lebaran ia bersama keluarga biasanya mudik ke Wonogiri, Jawa Tengah. Namun karena ada larangan mudik, maka ia memilih liburan di Madiun tempat ia dan istri-nya bekerja .
"Saat lebaran biasanya pulang ke Wonogiri. Tapi karena ada larangan mudik dan penyekatan, makanya tidak kemana-mana," kata warga asal Wonogiri tersebut.
Wali Kota Madiun Maidi meminta warga untuk mematuhi larangan mudik saat momentum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.
Ia mengatakan kegiatan wisata, hiburan, dan niaga dengan protokol kesehatan telah diberi kelonggaran pada momentum Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah meski pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro masih berlaku di Kota Madiun.
Hal itu untuk menunjang perekonomian daerah dan kebijakan larangan mudik.
"Pada perayaan Idul Fitri tahun ini cukup di rumah dan dalam kota saja. Masyarakat Kota Madiun bisa menikmati beragam wisata dan hiburan untuk mengisi waktu libur lebaran saat tidak mudik. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Wali Kota Maidi.
Terdapat beragam wisata kuliner dan lapak UMKM di tiap kelurahan yang bisa memanjakan warga Kota Madiun. Ada juga kawasan Pahlawaan Street Center serta destinasi lainnya yang bisa dikunjungi bersama keluarga.
"Mudiknya ditunda dulu. Situasinya sedang seperti ini. Kita harus saling menghargai untuk kesehatan semua," tutur-nya.
Lebih lanjut Maidi mengatakan pelaku wisata di Kota Madiun sudah mendapat pembinaan untuk wajib menerapkan protokol kesehatan guna mencegah COVID-19. Baik untuk pelaku wisata sendiri maupun pengunjung yang datang.
Wali Kota menilai dengan memanfaatkan wisata lokal, kondisi perekonomian di Kota Madiun dapat bergerak dan membaik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021