Sejumlah sekolah baik SD dan SMP di Kota Surabaya, Jatim, mendukung program kerja sama sister school yang digagas dinas pendidikan setempat yang rencananya mulai berjalan setelah Lebaran tahun ini.
Kepala SMP Kristen YBPK I Surabaya Erwin Darmogo di Surabaya, Rabu, mengatakan kerja sama ini adalah salah satu terobosan yang bagus, karena bisa saling mempelajari kelebihan yang ada di masing-masing sekolah.
"Jadi antara sekolah swasta dan negeri Surabaya bisa saling melengkapi melalui kerja sama itu," katanya.
Beberapa kerja sama yang bisa disepakati antarsekolah di Surabaya dalam program ini, seperti pertukaran pelajar dan guru hingga belajar manajemen sekolah.
Kasi Kurikulum Sekolah Dasar Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Munaiyah menambahkan bahwa kerja sama kemitraan ini sebagai upaya untuk saling toleransi dalam keberagaman budaya dan informasi.
"Sehingga ke depan diharapkan tidak ada eksklusivitas antara satuan pendidikan yang satu dengan lainnya, melainkan melakukan kegiatan secara bersama-sama atau gotong royong ini dapat mempercepat peningkatan mutu pendidikan di Kota Surabaya," ujarnya.
Kepala Dispendik Surabaya Supomo sebelumnya mengatakan sebanyak 37 SD dan 23 SMP negeri maupun swasta di Kota Surabaya menjalin kerja sama sister school dalam berbagai bidang sesuai dengan keunggulan dan kebutuhan masing-masing sekolah.
Supomo mengatakan titik poin dari kegiatan ini adalah bagaimana kemudian masing-masing sekolah terjadi transfer berbagai macam dari kelebihan sekolah masing-masing. Karena kita yakin, tidak semuanya sekolah memiliki kelebihan pasti ada kekurangan," kata Supomo.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala SMP Kristen YBPK I Surabaya Erwin Darmogo di Surabaya, Rabu, mengatakan kerja sama ini adalah salah satu terobosan yang bagus, karena bisa saling mempelajari kelebihan yang ada di masing-masing sekolah.
"Jadi antara sekolah swasta dan negeri Surabaya bisa saling melengkapi melalui kerja sama itu," katanya.
Beberapa kerja sama yang bisa disepakati antarsekolah di Surabaya dalam program ini, seperti pertukaran pelajar dan guru hingga belajar manajemen sekolah.
Kasi Kurikulum Sekolah Dasar Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Munaiyah menambahkan bahwa kerja sama kemitraan ini sebagai upaya untuk saling toleransi dalam keberagaman budaya dan informasi.
"Sehingga ke depan diharapkan tidak ada eksklusivitas antara satuan pendidikan yang satu dengan lainnya, melainkan melakukan kegiatan secara bersama-sama atau gotong royong ini dapat mempercepat peningkatan mutu pendidikan di Kota Surabaya," ujarnya.
Kepala Dispendik Surabaya Supomo sebelumnya mengatakan sebanyak 37 SD dan 23 SMP negeri maupun swasta di Kota Surabaya menjalin kerja sama sister school dalam berbagai bidang sesuai dengan keunggulan dan kebutuhan masing-masing sekolah.
Supomo mengatakan titik poin dari kegiatan ini adalah bagaimana kemudian masing-masing sekolah terjadi transfer berbagai macam dari kelebihan sekolah masing-masing. Karena kita yakin, tidak semuanya sekolah memiliki kelebihan pasti ada kekurangan," kata Supomo.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021