Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dengan didampingi oleh Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Mojokerto Harlistyati menyalurkan zakat fitrah dan infaq kepada para mustahik secara simbolis di Pendopo Kantor Wali Kota Mojokerto.
 
Disampaikan oleh ketua panitia pengumpulan zakat fitrah Moh. Zaeni bahwa pada tahun ini Korpri Kota Mojokerto telah menghimpun zakat fitrah dan infaq sebesar Rp160.801.000.
 
"Zakat fitrah berupa uang sebesar Rp99.218.000 dari 2.611 orang anggota Korpri di 60 unit atau subunit Korpri Kota Mojokerto, dan infaq dari anggota Korpri sebesar Rp61.583.000," katanya.
 
Zaeni menambahkan bahwa zakat yang terkumpul akan ditasyarufkan kepada 4.034 orang penerima, yang masing-masing mendapatkan uang sebesar Rp50.000 dan 2 fitrah zakat (5,2 kg beras) melalui Baznas Kota Mojokerto
 
Zaini menambahkan bahwa infaq yang terkumpul akan dibagikan kepada 1.050 orang penerima yang terdiri dari penjaga kantor, petugas kebersihan, tenaga honorer unit/sub unit Korpri se-Kota Mojokerto berupa bingkisan sembako.
 
Wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini menjelaskan bahwa agenda ini merupakan agenda rutin Pemkot Mojokerto yang bersinergi dengan Korpri dan Baznas dalam rangka menumbuhkan rasa empati dan kegotongroyongan di antara seluruh umat muslim.
 
"Zakat yang merupakan kewajiban bagi seluruh umat muslim dengan tujuan pengeluaran zakat adalah untuk menyucikan diri terkait zakat fitrah dan menyucikan harta terkait zakat mal," kata Ning Ita.
 
Ia mengatakan di dalam sebagian harta terdapat hak-hak orang lain.
 
"Maka sangat tepat apabila Korpri Kota Mojokerto sebagai bagian keluarga besar Pemerintah Kota Mojokerto bekerja sama dengan Baznas karena memang memiliki tugas dan fungsi dalam rangka mentasyarufkan, memanage terkait zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) bagi seluruh masyarakat," tuturnya.
 
Ning ita juga menyampaikan harapannya agar pada tahun-tahun mendatang jumlah penerima zakat infaq dan shodaqoh di Kota Mojokerto semakin menurun.
 
"Bukan berarti semakin sedikit yang diberi itu semakin pelit, artinya jika semakin sedikit orang yang menerima, itu artinya tingkat kesejahteraan warga Kota Mojokerto meningkat. Dan ZIS yang diamanahkan Korpri maupun warga Kota Mojokerto melalui Baznas bisa dialokasikan untuk mensuport kegiatan yang sifatnya pemberdayaan atau peningkatan kapasitas agar ekonomi masyarakat bisa meningkat," ujarnya.
 
Ia berharap ke depan uangnya masuk ke Baznas tapi pentasyarufannya akan berbeda, warga Kota Mojokerto ini tidak lagi masuk kategori yang berhak mendapatkan zakat tapi dibantu menjadi masyarakat yang ekonominya meningkat.
 
"Sinergi dengan Baznas bisa terus menguat dan menjadi salah satu upaya untuk menuju warga Kota Mojokerto yang berdaya saing dan mandiri," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021