![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/481938/sebulan-diluncurkan-proyek-superblok-tierra-intiland-terjual-90-persen&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2021/05/06/WhatsApp-Image-2021-05-06-at-20.13.41.jpeg&description=Sebulan diluncurkan, proyek superblok "Tierra" Intiland terjual 90 persen){kind=link}
Proyek superblok "Tierra" yang dikerjakan perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland) di kawasan segi delapan Surabaya barat sudah terjual 90 persen sejak sebulan lalu resmi diluncurkan.
"Sejak awal kami optimistis respons pasar bagus dan terbukti penjualan unit pada tahap awal bisa sampai 90 persen," kata Direktur Pemasaran Intiland wilayah Surabaya Harto Laksono saat memaparkan perkembangan proyek Tierra di Surabaya, Kamis petang.
Baca juga: Pasar properti mulai menggeliat, Intiland kembangkan superblok Tierra di Surabaya barat
Secara rinci, Harto Laksono menjelaskan dari 76 unit ruang yang ditawarkan pada saat peluncuran bulan April 2021, hingga saat ini sudah terjual 69 unit atau 90 persen dengan nilai transaksi penjualan Rp184 miliar.
Sebagian besar konsumen atau pembeli unit-unit proyek Tierra adalah investor perorangan. Bahkan, lanjut Harto, ada satu konsumen yang membeli lebih dari satu unit karena membutuhkan ruangan besar untuk menjalankan bisnisnya.
"Kami optimistis sisa tujuh unit bisa terserap habis dalam waktu dekat. Rencananya pembangunan dimulai akhir tahun ini dan serah terima unit kepada pembeli sekitar 23 bulan berikutnya," jelas Harto.
Baca juga: Intiland bukukan pendapatan usaha Rp2,89 triliun pada 2020
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono dalam penjelasannya secara virtual menambahkan bahwa Tierra merupakan salah satu proyek strategis perseroan yang direncanakan untuk pengembangan jangka panjang.
Pengembangan proyek dilakukan dalam beberapa tahapan yang akan diproyeksikan mampu memberikan kontribusi kinerja usaha perseroan secara signifikan dan berkelanjutan.
"Tierra masuk pipeline pengembangan jangka panjang Intiland dan menjadi key project yang akan memberikan kontribusi penjualan serta pendapatan jangka panjang. Kesuksesan penjualan menjadi sinyalemen positif bahwa pasar properti mulai kembali menggeliat," kata Archied.
Baca juga: Intiland sebut pasar properti perkantoran mulai bergairah lagi
Kawasan pengembangan mixed-use dan high rise terpadu seluas 7,5 hektare ini akan menjadi solusi terhadap beragam kebutuhan dan aktivitas masyarakat, khususnya sebuah kawasan yang mengintegrasikan fungsi hunian vertikal, perkantoran, hotel, pusat komersial, serta fasilitas hiburan dan gaya hidup modern.
Selain memiliki keunggulan konsep pengembangan kawasan yang baik dan inovatif, lokasi Tierra juga sangat strategis, yakni berada di wilayah Surabaya barat dan dikelilingi area permukiman elite serta dekat dengan pusat bisnis dan keramaian.
"Keunggulan ini memberikan nilai tambah bagi konsumen seiring makin terbatasnya ketersediaan lahan strategis di area Surabaya barat," tambahnya.
Harto menambahkan kawasan Tierra menjadi area komersial yang potensial bagi pasar Surabaya barat, khususnya di kawasan segi delapan. Selain dikelilingi kompleks hunian mewah dengan belasan ribu keluarga, pada area ini juga terdapat hingga sepuluh sekolah unggulan dengan ribuan siswa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Sejak awal kami optimistis respons pasar bagus dan terbukti penjualan unit pada tahap awal bisa sampai 90 persen," kata Direktur Pemasaran Intiland wilayah Surabaya Harto Laksono saat memaparkan perkembangan proyek Tierra di Surabaya, Kamis petang.
Baca juga: Pasar properti mulai menggeliat, Intiland kembangkan superblok Tierra di Surabaya barat
Secara rinci, Harto Laksono menjelaskan dari 76 unit ruang yang ditawarkan pada saat peluncuran bulan April 2021, hingga saat ini sudah terjual 69 unit atau 90 persen dengan nilai transaksi penjualan Rp184 miliar.
Sebagian besar konsumen atau pembeli unit-unit proyek Tierra adalah investor perorangan. Bahkan, lanjut Harto, ada satu konsumen yang membeli lebih dari satu unit karena membutuhkan ruangan besar untuk menjalankan bisnisnya.
"Kami optimistis sisa tujuh unit bisa terserap habis dalam waktu dekat. Rencananya pembangunan dimulai akhir tahun ini dan serah terima unit kepada pembeli sekitar 23 bulan berikutnya," jelas Harto.
Baca juga: Intiland bukukan pendapatan usaha Rp2,89 triliun pada 2020
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono dalam penjelasannya secara virtual menambahkan bahwa Tierra merupakan salah satu proyek strategis perseroan yang direncanakan untuk pengembangan jangka panjang.
Pengembangan proyek dilakukan dalam beberapa tahapan yang akan diproyeksikan mampu memberikan kontribusi kinerja usaha perseroan secara signifikan dan berkelanjutan.
"Tierra masuk pipeline pengembangan jangka panjang Intiland dan menjadi key project yang akan memberikan kontribusi penjualan serta pendapatan jangka panjang. Kesuksesan penjualan menjadi sinyalemen positif bahwa pasar properti mulai kembali menggeliat," kata Archied.
Baca juga: Intiland sebut pasar properti perkantoran mulai bergairah lagi
Kawasan pengembangan mixed-use dan high rise terpadu seluas 7,5 hektare ini akan menjadi solusi terhadap beragam kebutuhan dan aktivitas masyarakat, khususnya sebuah kawasan yang mengintegrasikan fungsi hunian vertikal, perkantoran, hotel, pusat komersial, serta fasilitas hiburan dan gaya hidup modern.
Selain memiliki keunggulan konsep pengembangan kawasan yang baik dan inovatif, lokasi Tierra juga sangat strategis, yakni berada di wilayah Surabaya barat dan dikelilingi area permukiman elite serta dekat dengan pusat bisnis dan keramaian.
"Keunggulan ini memberikan nilai tambah bagi konsumen seiring makin terbatasnya ketersediaan lahan strategis di area Surabaya barat," tambahnya.
Harto menambahkan kawasan Tierra menjadi area komersial yang potensial bagi pasar Surabaya barat, khususnya di kawasan segi delapan. Selain dikelilingi kompleks hunian mewah dengan belasan ribu keluarga, pada area ini juga terdapat hingga sepuluh sekolah unggulan dengan ribuan siswa. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021