Suasana di kompleks Terminal Gayatri, Tulungagung, pada hari pertama pemberlakuan larangan mudik Lebaran 1442 Hijriah tampak lengang, tanpa ada satu pun angkutan umum melintas apalagi parkir di pool untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.

Berdasarkan pantauan di Tulungagung, Kamis, tak ada satu pun bus maupun MPU yang terlhat. Hanya beberapa petugas kebersihan yang sesekali membersihkan terminal tipe B yang menjadi area transit bus penumpang antarkota dalam provinsi maupun antarkota antarprovinsi tersebut.

"Kondisi terminal Gayatri sepi sejak pagi. Tidak ada bus yang masuk,” tutur Koordinator Satpel Terminal Gayatri Tulungagung Dukut Siswantoyo.

Ketiadaan layanan angkutan umum ini tak pelak membuat sejumlah penumpang yang telanjur tiba di terminal untuk bepergian ke Trenggalek, Kediri, maupun Blitar dan sekitarnya kecele.

Mereka terpaksa kembali pulang ke daerah asalnya karena setelah menunggu beberapa jam, bus yang ditunggu tak kunjung datang.

"Operasional bus sebenarnya tak dilarang sepenuhnya," tutur Dukut.

Bus-bus masih diperbolehkan beroperasi, namun harus mempunyai stiker khusus yang diterbitkan Ditjen Perhubungan pusat maupun Dinas Perhubungan Jawa Timur.

Stiker ini diterbitkan oleh perhubungan pusat, sedang untuk angkutan dalam provinsi stiker diterbitkan oleh Dinas Perhubungan provinsi.

Untuk masyarakat yang hendak melakukan perjalanan keluar kota harus mempersiapkan sejumlah persyaratan, seperti keterangan bebas COVID-19 dan izin perjalanan dari instansi atau desa.

"Untuk wanita hamil didampingi dua orang, menyambangi orang sakit atau ada keluarga yang meninggal," katanya.

Dukut juga menjelaskan sejak adanya pembatasan mudik pada 22 April lalu hingga 5 Mei, penumpang di Terminal Gayatri mengalami lonjakan. Puncak lonjakan penumpang terjadi pada Minggu (2/5).

Tercatat ada 1.404 penumpang yang tiba dan 2.195 yang berangkat dari Terminal Gayatri. “Untuk armada yang datang 279, sedang keberangkatan 214 armada," katanya. 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021