Sebanyak 62 desa yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu, menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mewaspadai adanya klaster baru.
Perhelatan pesta demokrasi tingkat desa itu diramaikan oleh 215 orang calon kepala desa (cakades) dengan total 178.421 pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap dari 62 desa untuk menyalurkan hak suaranya dan menentukan pemimpin desanya di 490 tempat pemungutan suara (TPS).
"Penerapan protokol kesehatan bagi pemilih, yakni wajib memakai masker, cek suhu tubuh, mencuci tangan memakai air mengalir, dan penyanitasi tangan saat datang dan akan meninggalkan TPS, serta menjaga jarak," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Probolinggo Ugas Irwanto di Probolinggo.
Selain itu, pemilih dan petugas tidak berkerumun, kemudian memakai tinta tetes setelah memilih, serta bagi pemilih yang bekerja di luar kota dan akan menggunakan hak pilihnya harus membawa hasil tes usap antigen.
Menurutnya, petugas wajib memakai masker, memakai face shield, memakai baju lengan panjang, secara berkala mencuci tangan memakai air mengalir dan sabun/menggunakan penyanitasi tangan selama pemilihan berlangsung, serta menjaga jarak serta tidak berkerumun,” tuturnya.
"Setiap TPS menyediakan ruangan khusus bagi pemilih yang memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat celsius, serta tersedia pembatas transparan pada meja panitia pilkades untuk menghindari terjadi kontak langsung antara panitia dengan pemilih," katanya.
Ia menjelaskan sanksi terhadap calon kepala desa, panitia pemilihan, pendukung dan unsur lain yang melanggar protokol kesehatan dilakukan sesuai dengan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 01 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, pasal 72.
"Pelaksanaan pemungutan suara pilkades dijaga oleh pihak keamanan yang berasal dari TNI dan Polri serta Satgas, sehingga semua pemilih, petugas TPS dan lokasi TPS menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya.
Untuk memastikan pelaksanaan pilkades serentak berjalan dengan lancar, sukses dan aman dari penyebaran COVID-19, Bupati Probolinggo P Tantriana Sari bersama dengan jajaran Forkopimda melakukan pemantauan posko pilkades di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Perhelatan pesta demokrasi tingkat desa itu diramaikan oleh 215 orang calon kepala desa (cakades) dengan total 178.421 pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap dari 62 desa untuk menyalurkan hak suaranya dan menentukan pemimpin desanya di 490 tempat pemungutan suara (TPS).
"Penerapan protokol kesehatan bagi pemilih, yakni wajib memakai masker, cek suhu tubuh, mencuci tangan memakai air mengalir, dan penyanitasi tangan saat datang dan akan meninggalkan TPS, serta menjaga jarak," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Probolinggo Ugas Irwanto di Probolinggo.
Selain itu, pemilih dan petugas tidak berkerumun, kemudian memakai tinta tetes setelah memilih, serta bagi pemilih yang bekerja di luar kota dan akan menggunakan hak pilihnya harus membawa hasil tes usap antigen.
Menurutnya, petugas wajib memakai masker, memakai face shield, memakai baju lengan panjang, secara berkala mencuci tangan memakai air mengalir dan sabun/menggunakan penyanitasi tangan selama pemilihan berlangsung, serta menjaga jarak serta tidak berkerumun,” tuturnya.
"Setiap TPS menyediakan ruangan khusus bagi pemilih yang memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat celsius, serta tersedia pembatas transparan pada meja panitia pilkades untuk menghindari terjadi kontak langsung antara panitia dengan pemilih," katanya.
Ia menjelaskan sanksi terhadap calon kepala desa, panitia pemilihan, pendukung dan unsur lain yang melanggar protokol kesehatan dilakukan sesuai dengan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 01 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, pasal 72.
"Pelaksanaan pemungutan suara pilkades dijaga oleh pihak keamanan yang berasal dari TNI dan Polri serta Satgas, sehingga semua pemilih, petugas TPS dan lokasi TPS menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya.
Untuk memastikan pelaksanaan pilkades serentak berjalan dengan lancar, sukses dan aman dari penyebaran COVID-19, Bupati Probolinggo P Tantriana Sari bersama dengan jajaran Forkopimda melakukan pemantauan posko pilkades di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021