Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur, menjamin stok bahan pangan untuk kebutuhan masyarakat aman hingga Lebaran 2021 setelah melakukan inspeksi mendadak di beberapa lokasi di kota setempat, Jumat.
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Probolinggo melakukan inspeksi mendadak di Pasar Baru, Bulog, peternakan ayam, dan gudang beras guna mengetahui ketersediaan bahan pangan untuk keperluan Lebaran.
"Selain bertujuan mengecek ketersediaan pangan menjelang Lebaran, juga untuk memantau kelancaran distribusi sekaligus memantau keterjangkauan harga sebagai upaya stabilisasi harga dan membangun komunikasi yang efektif," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setiorini Sayekti usai inspeksi di Pasar Baru Kota Probolinggo.
Menurutnya, komunikasi efektif artinya ketika terjadi kekurangan persediaan, maka hal itu dikomunikasikan dengan pihak lain yang bisa mensuplai, sehingga pihak lain bisa dari daerah lain atau misal seperti Bulog yang memiliki jaringan atau akses untuk memenuhi.
Upaya ini, lanjutnya, dilakukan dengan memperkuat empat pilar strategi yang mencakup keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif (4K) pada masa pandemi COVID-19, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.
"Dari hasil inspeksi mendadak itu, alhamdulillah tidak ada temuan dan situasinya juga kondusif. Harga-harga masih relatif stabil, meski demikian tetap harus diperhatikan utamanya pada malam-malam akhir jelang Lebaran karena masyarakat biasanya ada tradisi tasyakuran," ujarnya.
Ia menjelaskan ketersediaan stok bahan pangan dan sembako yang ada di Kota Probolinggo dinilai masih cukup dan belum ada tanda-tanda akan terjadi kenaikan harga, sehingga menjadi satu hal yang cukup melegakan bagi masyarakat karena biasanya terjadi lonjakan harga bahan jelang Lebaran.
"Pemkot dan Satgas Pangan akan terus melakukan operasi atau sidak di pasar guna menanggulangi upaya oknum penjual yang memanfaatkan momen menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Probolinggo melakukan inspeksi mendadak di Pasar Baru, Bulog, peternakan ayam, dan gudang beras guna mengetahui ketersediaan bahan pangan untuk keperluan Lebaran.
"Selain bertujuan mengecek ketersediaan pangan menjelang Lebaran, juga untuk memantau kelancaran distribusi sekaligus memantau keterjangkauan harga sebagai upaya stabilisasi harga dan membangun komunikasi yang efektif," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setiorini Sayekti usai inspeksi di Pasar Baru Kota Probolinggo.
Menurutnya, komunikasi efektif artinya ketika terjadi kekurangan persediaan, maka hal itu dikomunikasikan dengan pihak lain yang bisa mensuplai, sehingga pihak lain bisa dari daerah lain atau misal seperti Bulog yang memiliki jaringan atau akses untuk memenuhi.
Upaya ini, lanjutnya, dilakukan dengan memperkuat empat pilar strategi yang mencakup keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif (4K) pada masa pandemi COVID-19, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.
"Dari hasil inspeksi mendadak itu, alhamdulillah tidak ada temuan dan situasinya juga kondusif. Harga-harga masih relatif stabil, meski demikian tetap harus diperhatikan utamanya pada malam-malam akhir jelang Lebaran karena masyarakat biasanya ada tradisi tasyakuran," ujarnya.
Ia menjelaskan ketersediaan stok bahan pangan dan sembako yang ada di Kota Probolinggo dinilai masih cukup dan belum ada tanda-tanda akan terjadi kenaikan harga, sehingga menjadi satu hal yang cukup melegakan bagi masyarakat karena biasanya terjadi lonjakan harga bahan jelang Lebaran.
"Pemkot dan Satgas Pangan akan terus melakukan operasi atau sidak di pasar guna menanggulangi upaya oknum penjual yang memanfaatkan momen menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021