Aparat kepolisian akhirnya berhasil mengidentifikasi jenazah yang ditemukan membusuk di tengah ilalang dekat jalur lintas selatan, Desa Keboireng, Tulungagung, Jawa Timur, sebagai perantau asal Majalengka, Jabar, yang diduga menjadi korban pembunuhan.
"Setelah kami lakukan visum, kuat dugaan korban ini adalah korban pembunuhan," kata Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto di Tulungagung, Jumat.
Identitas jenazah pria berusia sekitar 45 tahun tersebut diketahui setelah tim inafis Polres Tulungagung melakukan scan atau pindai sidik jari menggunakan automatial finger print identifiation system.
Hasilnya, sidik jari korban identik dengan sidik jari warga bernama Sait Lupriadi (45), perantau asal Blok Kamis, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang terekam di administrasi kependudukan.
Korban ini di Malang berstatus perantau. Ia meninggalkan kampung halaman setelah berpisah dengan istri-nya. Dia bekerja sebagai sales bahan kue di sana dan suatu ketika korban ini ke Prigi, Trenggalek, guna menemui rekannya.
"Ke Trenggalek itu cuma main saja di 360 Prigi. Di sana korban ketemu dengan teman yang jual bakso keliling di sana. Kebetulan Sait juga pernah menjadi pedagang bakso saat di Madura,” ujarnya.
Sejak itu, keberadaan Sait tak diketahui rimbanya. Dari kejadian penemuan mayat tersebut beberapa barang berharga milik korban hilang, seperti sepeda motor, dompet dan telepon genggam.
"Sepeda motornya itu Honda Grand, juga ikut hilang," katanya.
Jenazah Said Lupriadi sudah diserahkan ke keluarganya di Malang untuk dimakamkan. Saat ini sejumlah saksi masih diperiksa di Satreskrim Polres Tulungagung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Setelah kami lakukan visum, kuat dugaan korban ini adalah korban pembunuhan," kata Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto di Tulungagung, Jumat.
Identitas jenazah pria berusia sekitar 45 tahun tersebut diketahui setelah tim inafis Polres Tulungagung melakukan scan atau pindai sidik jari menggunakan automatial finger print identifiation system.
Hasilnya, sidik jari korban identik dengan sidik jari warga bernama Sait Lupriadi (45), perantau asal Blok Kamis, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang terekam di administrasi kependudukan.
Korban ini di Malang berstatus perantau. Ia meninggalkan kampung halaman setelah berpisah dengan istri-nya. Dia bekerja sebagai sales bahan kue di sana dan suatu ketika korban ini ke Prigi, Trenggalek, guna menemui rekannya.
"Ke Trenggalek itu cuma main saja di 360 Prigi. Di sana korban ketemu dengan teman yang jual bakso keliling di sana. Kebetulan Sait juga pernah menjadi pedagang bakso saat di Madura,” ujarnya.
Sejak itu, keberadaan Sait tak diketahui rimbanya. Dari kejadian penemuan mayat tersebut beberapa barang berharga milik korban hilang, seperti sepeda motor, dompet dan telepon genggam.
"Sepeda motornya itu Honda Grand, juga ikut hilang," katanya.
Jenazah Said Lupriadi sudah diserahkan ke keluarganya di Malang untuk dimakamkan. Saat ini sejumlah saksi masih diperiksa di Satreskrim Polres Tulungagung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021