Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melanjutkan penyaluran paket sembako atau bahan pokok kepada warga yang menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif COVID-19.

Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto mengemukakan paket bahan pokok diberikan sebagai upaya membantu warga yang isolasi mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka selama isolasi.

"Jumlahnya ada dua paket untuk masing-masing kepala keluarga, semoga bisa untuk mencukupi kebutuhan makanan selama masa isolasi," kata Triyono Kutut di Kediri, Kamis.

Pihaknya mengungkapkan, pemerintah kota memang berkomitmen untuk membantu warga yang terpapar COVID-19 dan sedang melakukan isolasi. Terdapat lima kelurahan dengan sejumlah 16 paket diberikan kepada warga pada Kamis.

"Untuk hari ini ada 16 paket bahan pokok yang disalurkan di lima kelurahan, meliputi Bujel, Gaya, Campurejo, Dermo dan Betet," kata dia.

Ia menjelaskan, dalam setiap paket bahan pokok tersebut, warga yang sedang melakukan isolasi akan mendapatkan sejumlah bahan makanan yang meliputi beras, telur, sarden, minyak goreng dan kecap.

Bantuan paket ini tidak hanya diberikan untuk warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah saja, melainkan salah satu anggota keluarganya sedang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 juga akan diberikan bantuan paket ini.

Ia juga berharap supaya masyarakat patuh dengan imbauan pemerintah dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas yang mereka lakukan, walaupun sudah dilakukan vaksinasi pada yang bersangkutan.

Pemkot Kediri juga membuat aturan ketat demi mencegah penyebaran COVID-19 saat libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Pemerintah meminta warga patuh pada aturan untuk tidak mudik.

Namun, pemerintah juga telah menyiapkan ruang karantina di 46 kelurahan. Ruang itu disiapkan menyusul informasi dari Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bahwa sekitar 14 ribu PMI yang akan tiba di Jawa Timur. Tempat karantina disiapkan sebagai antisipasi kepulangan Pekerja Migran Indonesia yang berasal dari Kota Kediri.

"Dalam setiap kesempatan, saya selalu ingatkan kepada masyarakat pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Kami juga imbau untuk tidak mudik, karena Hari Raya Idul Fitri tahun ini kita masih dalam masa pandemi jadi rentan untuk tertular dan menularkan virus," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Di Kota Kediri, hingga Rabu (28/4) terdapat 1.351 orang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat lima orang yang masih dirawat, 1.204 orang telah sembuh, dan 142 orang telah meninggal dunia. 
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021