Kepala Korp Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono memastikan jalur-jalur tikus yang berpotensi digunakan untuk mudik di wilayah Jawa Timur akan diawasi ketat oleh polisi.
"Berkaitan dengan adanya larangan mudik, untuk jalur tikus di Jatim itu sudah diantisipasi oleh para Kapolres jajaran," kata Irjen Pol Istiono saat mengecek kesiapan Operasi Ketupat 2021 di Surabaya, Kamis.
Para Kapolres di Jatim, kata Irjen Istiono, telah menyatakan kesiapan untuk memperketat perbatasan dengan melakukan penyekatan di sejumlah titik, salah satunya di Bundaran Waru dekat Mal Cito, Surabaya.
"Tadi sudah kita cek titik-titik penyekatan yang dibangun sudah all out, baik personelnya, sarana prasarana dan cara bertindak di lapangannya dan koordinasi dengan lintas sektoral sangat bagus," katanya.
Lebih lanjut, Korlantas Polri mengingatkan kepada polda dan polres jajaran bahwa Operasi Ketupat 2021 adalah operasi kemanusiaan. Maka, tindakan di lapangan adalah persuasif dan humanis.
"Bagi pemudik yang melakukan mudik harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh adendum Satgas COVID-19," ucap Istiono.
Menurutnya, pengetatan terhadap pemudik ini dilakukan karena sejauh ini COVID-19 masih menjadi ancaman di Indonesia termasuk Jatim.
Istiono menginstruksikan, jika ada peningkatan volume kendaraan segera ambil langkah cepat di lapangan
"Kita harapkan kesadaran masyarakat penting. Pemerintah menganjurkan untuk tidak mudik. Masyarakat juga harus bangkit semangatnya untuk mendorong ini semua. Agar COVID-19 tidak berkembang," tutur dia.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Berkaitan dengan adanya larangan mudik, untuk jalur tikus di Jatim itu sudah diantisipasi oleh para Kapolres jajaran," kata Irjen Pol Istiono saat mengecek kesiapan Operasi Ketupat 2021 di Surabaya, Kamis.
Para Kapolres di Jatim, kata Irjen Istiono, telah menyatakan kesiapan untuk memperketat perbatasan dengan melakukan penyekatan di sejumlah titik, salah satunya di Bundaran Waru dekat Mal Cito, Surabaya.
"Tadi sudah kita cek titik-titik penyekatan yang dibangun sudah all out, baik personelnya, sarana prasarana dan cara bertindak di lapangannya dan koordinasi dengan lintas sektoral sangat bagus," katanya.
Lebih lanjut, Korlantas Polri mengingatkan kepada polda dan polres jajaran bahwa Operasi Ketupat 2021 adalah operasi kemanusiaan. Maka, tindakan di lapangan adalah persuasif dan humanis.
"Bagi pemudik yang melakukan mudik harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh adendum Satgas COVID-19," ucap Istiono.
Menurutnya, pengetatan terhadap pemudik ini dilakukan karena sejauh ini COVID-19 masih menjadi ancaman di Indonesia termasuk Jatim.
Istiono menginstruksikan, jika ada peningkatan volume kendaraan segera ambil langkah cepat di lapangan
"Kita harapkan kesadaran masyarakat penting. Pemerintah menganjurkan untuk tidak mudik. Masyarakat juga harus bangkit semangatnya untuk mendorong ini semua. Agar COVID-19 tidak berkembang," tutur dia.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021