Ratusan pedagang pasar tradisional di Madiun Kota, Jawa Timur, menjalani vaksinasi COVID-19 yang difasilitasi dinas kesehatan setempat sebagai upaya menghindari paparan virus corona.

"Meski kasusnya melandai, masyarakat diimbau tidak boleh lengah. Vaksinasi jalan terus. Kini giliran pedagang pasar yang divaksin," ujar Wali Kota Madiun Maidi saat meninjau pelaksanaan vaksin bagi pedagang pasar di Aula Wisma Haji Kota Madiun, Jumat.

Sesuai pendataan, vaksinasi bagi pedagang sedianya menyasar 3.300 pedagang. Namun untuk saat ini tidak bisa divaksin secara menyeluruh, karena melihat kecukupan vaksin yang diterima Pemkot Madiun. Karenanya vaksinasi dilakukan secara bertahap.

Berdasarkan data, untuk tahap ini ada 636 sasaran yang divaksin. Yakni 500 pedagang pasar dan 136 tenaga upahan Dinas Perdagangan Kota Madiun.

"Vaksin COVID-19 kita masifkan, khususnya pedagang pasar. Kenapa hari ini segera divaksin, karena menyambut hari raya tentunya pengunjung pasar cukup banyak. Namun meski sudah divaksin, mereka tetap harus taat protokol kesehatan," kata Maidi.

Ia menargetkan vaksinasi terhadap 500 pedagang pasar dapat tuntas dalam 1-2 hari ke depan.

Setelah vaksinasi pedagang pasar tradisional tuntas, nantinya vaksin juga akan menyasar pedagang pasar modern, pedagang di Lapak UMKM, dan lansia.

Salah satu pedagang Pasar Besar Madiun, Mariani mengatakan selain bersyukur juga mengaku tidak ada keluhan sama sekali setelah divaksin.

"Awalnya memang takut. Tapi Alhamdulillah sudah divaksin dan tidak sakit. Mudah-mudahan sehat dan tidak ada yang terkena COVID-19," katanya.

Sesuai prosedur, sebelum disuntik vaksin, para pedagang tersebut mengikuti pemeriksaan kesehatan. Yakni, untuk mengetahui tekanan darah dan penyakit penyerta lainnya. Setelah dinyatakan lulus skrining, baru peserta boleh menjalani vaksinasi.

Wali Kota meminta, meski telah menjalani vaksinasi, para pedagang tetap harus mematuhi aturan protokol kesehatan 5 M. Seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Pihaknya berharap vaksinasi dapat berjalan lancar sehingga mampu mencegah penularan COVID-19 di wilayah Madiun.

Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Jumat (16/4), mencapai 2.095 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.873 orang di antaranya telah sembuh, 36 orang lainnya masih dalam perawatan, 50 orang isolasi mandiri, dan 136 orang meninggal dunia.

Tambahan kasus per Jumat (16/4), konfirmasi baru sebanyak lima orang, sembuh lima orang, dan meninggal dunia satu orang.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021