Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember menyiapkan uang tunai Rp3,092 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lima kabupaten, yakni Kabupaten Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Lumajang, dan Situbondo selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Berdasarkan proyeksi dari perbankan, kebutuhan uang rupiah pada bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini mengalami peningkatan sebesar 54,65 persen (yoy) dibandingkan realisasi tahun 2020 sebesar Rp1,959 triliun," kata Kepala Perwakilan BI Jember Hestu Wibowo di kantor BI setempat, Jumat.
Dari ketersediaan uang tunai sebesar Rp3,092 triliun untuk Ramadhan dan Lebaran, lanjut dia, kebutuhan Kabupaten Jember menjadi wilayah tertinggi untuk alokasi penyediaan uang rupiah sebesar 76,47 persen.
Menurutnya, kebutuhan uang selama Ramadhan dan Lebaran dipastikan meningkat, meskipun masa pandemi COVID-19 karena pihak perbankan memproyeksi ada peningkatan sebesar 54,65 persen.
"Bank Indonesia siap memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan uang rupiah, baik dari sisi jumlah maupun denominasi selama Ramadhan hingga Lebaran," tuturnya
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember akan selalu berkoordinasi dengan perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) untuk memastikan dan menjamin tersedianya uang rupiah yang layak edar bagi masyarakat.
"Walaupun ada larangan mudik Lebaran tahun ini karena pandemi, namun kami prediksi tetap ada pergerakan ekonomi dan artinya ada kebutuhan tambahan uang berdasarkan proyeksi perbankan," katanya.
Pada tahun 2020, BI Jember menyiapkan uang tunai sebesar Rp4,6 triliun selama Ramadhan hingga Lebaran untuk kebutuhan masyarakat di wilayah kerjanya meliputi lima kabupaten, namun realisasinya hanya Rp1,959 triliun.
"Kami pastikan bahwa Bank Indonesia menjamin ketersediaan uang rupiah berapapun kebutuhan masyarakat di Kabupaten Jember, Bondowoso, Lumajang, Situbondo, dan Banyuwangi selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Berdasarkan proyeksi dari perbankan, kebutuhan uang rupiah pada bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini mengalami peningkatan sebesar 54,65 persen (yoy) dibandingkan realisasi tahun 2020 sebesar Rp1,959 triliun," kata Kepala Perwakilan BI Jember Hestu Wibowo di kantor BI setempat, Jumat.
Dari ketersediaan uang tunai sebesar Rp3,092 triliun untuk Ramadhan dan Lebaran, lanjut dia, kebutuhan Kabupaten Jember menjadi wilayah tertinggi untuk alokasi penyediaan uang rupiah sebesar 76,47 persen.
Menurutnya, kebutuhan uang selama Ramadhan dan Lebaran dipastikan meningkat, meskipun masa pandemi COVID-19 karena pihak perbankan memproyeksi ada peningkatan sebesar 54,65 persen.
"Bank Indonesia siap memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan uang rupiah, baik dari sisi jumlah maupun denominasi selama Ramadhan hingga Lebaran," tuturnya
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember akan selalu berkoordinasi dengan perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) untuk memastikan dan menjamin tersedianya uang rupiah yang layak edar bagi masyarakat.
"Walaupun ada larangan mudik Lebaran tahun ini karena pandemi, namun kami prediksi tetap ada pergerakan ekonomi dan artinya ada kebutuhan tambahan uang berdasarkan proyeksi perbankan," katanya.
Pada tahun 2020, BI Jember menyiapkan uang tunai sebesar Rp4,6 triliun selama Ramadhan hingga Lebaran untuk kebutuhan masyarakat di wilayah kerjanya meliputi lima kabupaten, namun realisasinya hanya Rp1,959 triliun.
"Kami pastikan bahwa Bank Indonesia menjamin ketersediaan uang rupiah berapapun kebutuhan masyarakat di Kabupaten Jember, Bondowoso, Lumajang, Situbondo, dan Banyuwangi selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah," ujarnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021