Setiap orang yang tak pulang saat Lebaran, selalu diidentikkan dengan Bang Toyib. Kenapa? karena di lagu bergenre dangdut tersebut, terdapat lirik tentang pria yang tidak mudik selama tiga kali lebaran.

"Tiga kali puasa, tiga kali lebaran, abang tak pernah pulang, sepucuk surat pun tak datang". Begitu penggalan lirik lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi Ade Irma tersebut.

Masuk Ramadhan dan Lebaran, nama Bang Toyib kerap disebut-sebut, sebab masyarakat kerap memberikan julukan kepada keluarganya yang tidak pulang kampung alias mudik. 

Saat-saat sekarang ini, nama Bang Toyib akan kembali menyeruak seiring larangan arus mudik pada Lebaran dalam rangka Idul Fitri 1442 Hijriah atau 2021 Masehi.

Tahun kemarin tidak mudik, tahun ini juga tidak mudik. Jika tahun depan tidak mudik lagi, maka cap sebagai Bang Toyib akan secara sah tertempel bagi bapak-bapak yang benar-benar tidak pulang kampung.

Bukan karena enggan mudik, tapi aturan dari pemerintah yang melarang warganya pulang ke kampung halaman sebagai upaya pencegahan terhadap semakin menyebarnya virus corona.

Sebab, sampai sekarang pandemi COVID-19 masih terjadi. Virus itu belum benar-benar hilang, bahkan setiap harinya ribuan masyarakat Indonesia terkonfirmasi positif.

Masuk akal jika pemerintah mengaturnya. Kita sebagai warga negara harus mematuhi, sebab yakinlah ini semua demi kepentingan bersama. Menjaga diri sendiri, menjaga orang lain, dan menjaga keluarga kita di sana.

Meski vaksin sudah sebagian orang mendapatkannya, tapi masih banyak yang belum. Apalagi kendati sudah divaksin, protokol kesehatan harus tetap dilakukan. Sebuah pekerjaan yang belum tentu mudah.

Tak apalah, bersabar dulu tidak mudik sampai si corona benar-benar raib dari bumi Ibu Pertiwi. Keluarga di kampung halaman pasti mengerti, memahami, dan memaklumi.

Mudik dilarang, bukan berarti silaturahim terhalang. Masih ada cara-cara yang ditempuh, seperti bertemu secara virtual atau video call, atau beramah-tamah di dunia maya.

Insya-Allah, keluarga di desa tak bertanya kenapa tak pulang-pulang meski anakmu rindu ingin bertemu dan panggil-panggil namamu. Sebagaimana dalam lirik lanjutan lagu tersebut.

Tetap saling mendoakan dan memaafkan. Jangan lupa terus meminta kepada Allah SWT agar pandemi segera pergi dari sini.

Sambut Ramadhan 1442 Hijriah dengan suka cita dan selamat menjalankan ibadah puasa.

Satu lagi, jangan lupa sampaikan salam ke keluarga dari Bang Toyib. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021