Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) menggandeng PT Fiberboat Indonesia untuk mendirikan inkubator bisnis dan mencetak lebih banyak wirausaha di bidang perkapalan.

"PPNS sebenarnya memiliki modal sumber daya manusia yang cukup, baik mahasiswa, alumni, maupun tenaga pengajar untuk bisa membangun inkubator bisnis yang mampu mencetak wirausaha," kata Direktur PPNS Eko Julianto di Surabaya, Selasa.

Eko mencontohkan produksi kapal Crew Boat, Response Boat dan Fishing Boat telah menjadi bukti proses Production Based Learning yang sesungguhnya.

"Sebagian besar pembangunan ketiga kapal ini dikerjakan oleh mahasiswa PPNS yang magang dan siswa SMK 3 Buduran," ujarnya.

Eko mengatakan kerja sama dengan industri mitra akan mendorong mahasiswa dan alumni untuk mendirikan perusahaan yang akan menjadi tenant inkubator bisnis.

"Hal ini didasarkan pada data bahwa meski negara kelautan, Indonesia belum banyak memiliki wirausaha bidang perkapalan, khususnya yang memiliki latar belakang pendidikan perkapalan," ujarnya.

Melihat hal tersebut, PPNS menggandeng industri perkapalan skala kecil dan menengah untuk menjadi mentor dalam inkubator bisnis ini.

Bahkan, saat ini sudah ada satu perusahaan rintisan yang sedang dalam proses pembimbingan di inkubator bisnis bidang perkapalan ini.

"Sebagian besar pengusaha bidang perkapalan justru bukan dari orang-orang yang berlatar belakang bidang perkapalan," katanya

"Tentu bila mahasiswa yang memiliki pendidikan bidang perkapalan sudah memiliki modal utama dalam bisnis ini. Pengalaman pengusaha bidang perkapalan akan menambah sense dalam pengembangan bisnis," ujarnya, menambahkan.

Direktur PT Fiberboat Indonesia Moh. Zainal Arifin menyampaikan menjadi pengusaha bidang perkapalan tidak harus menjadi pengusaha galangan kapal.

Wirausaha dapat dimulai dengan produksi komponen-komponen kapal.

"Komponen kapal sebagian besar masih impor. Wirausaha bisa dimulai dengan menyediakan komponen kapal yang dibutuhkan. PPNS beruntung memiliki jurusan Manajemen Bisnis yang juga mengajari tentang seluk beluk bidang perkapalan," kata Zainal.

Mereka yang akan dibimbing di perusahaan inkubator bisnis ini, kata Zainal, perlu disiapkan untuk menjadi pengusaha.

Selain itu, dibantu agar bisa dengan mudah mempelajari skema pembiayaan, pemasaran, dan estimasi harga dan produksi kapal yang terbilang masih belum banyak diajarkan.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021