Kabupaten Jember kini memiliki rumah rehabilitasi korban penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang dengan peluncuran awal Habilis Rehabilitation Centre (HRC) dan seminar nasional yang digelar di salah satu hotel di kabupaten setempat, Sabtu.

"Kehadiran HRC menjadi jawaban keresahan masyarakat atas semakin maraknya kasus penyalahgunaan narkoba dan adiktif gawai di Jember," kata Direktur HRC M. Arif Ibra dalam sambutannya di Jember.

Menurutnya, HRC merupakan lembaga rehabilitasi sosial yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi sosial para korban penyalahgunaan napza dan adiktif gawai dengan sinergi berbagai pihak.

"Cita-cita besar HRC dan menjadi mimpi kami bahwa ke depan Kabupaten Jember sebagai kota bebas napza, sehingga perlu dukungan semua pihak," katanya.

Sementara Ketua Yayasan Habilis Indonesia Arief mengatakan HRS akan menjadi sentra rehabilitasi sosial yang bekerjasama dengan Kemensos, sehingga akan menampung para korban penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Jember.

"Mereka yang kategori pengguna narkoba merupakan korban, sedangkan mereka yang menjadi pengedar narkoba akan diproses hukum. Jadi yang akan direhabilitasi mereka sebagai pengguna narkoba," katanya.

Ia mengatakan Yayasan Habilis Indonesia ingin membantu korban napza untuk mendapatkan rehabilitasi yang layak dan advokasi sosial, sehingga yayasan itu akan berfokus pada kegiatan rehabilitasi sosial para pecandu narkoba dan kegiatan sosial kemanusiaan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat.

"Kabupaten Jember merupakan pusat distribusi narkoba dengan 55 kasus penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang dalam kurun waktu 3 bulan, sehingga perlu HRC untuk merehabilitasi korban napza," ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, banyak dari pemakai narkoba yang dijadikan sebagai pelaku dan tidak mendapatkan rehabilitasi secara mental yang baik, sehingga memungkinkan untuk kembali menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang.

Dalam kegiatan itu juga digelar seminar nasional dengan menghadirkan Guru Besar Fisip Universitas Jember Prof Hadi Prayitno, perwakilan Bakesbangpol Jember Ahmad David Fatahillah dan Pengurus Balai Rahabilitasi Satria dari Batu Raden (Jawa Tengah).

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021