Sedikitnya empat dari 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, kini telah berstatus zona hijau atau tidak terdampak penyebaran COVID-19, yakni Palengaan, Pegantenan, Pakong, dan Galis.
Menurut Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pamekasan Arif Rachmansyah di Pamekasan, Jumat, keempat kecamatan itu ditetapkan oleh Satgas COVID-19 sebagai zona hijau, karena sudah tidak ada lagi penyebaran COVID-19.
"Kita berharap, semoga status zona hijau ini bisa bertahan, bahkan semakin meluas ke sejumlah kecamatan lain di Pamekasan," katanya.
Arif menuturkan masyarakat di empat kecamatan itu memang tergolong masyarakat yang sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan, memanfaatkan secara maksimal fungsi posko penanganan COVID-19 yang dibentuk di masing-masing desa di wilayah itu.
Sebenarnya, sambung Arif, sebelumnya angka penyebaran COVID-19 di empat kecamatan itu tergolong tinggi.
Ia menyebutkan di Kecamatan Palengaan total jumlah warga yang positif COVID-19 mencapai 24 orang dengan jumlah warga suspect sebanyak 87 orang. Di Kecamatan Pegantenan warga positif COVID-19 sebanyak 30 orang dengan kasus suspect COVID-19 sebanyak 65 orang.
Lalu di Kecamatan Galis warga yang terdata positif COVID-19 sebanyak 57 orang, dengan jumlah warga suspect sebanyak 45 orang.
"Kalau di Kecamatan Pakong warga yang positif COVID-19 terdata sebanyak 16 orang, dengan jumlah total warga suspect disana sebanyak 46 orang," katanya.
Namun, karena masyarakat di empat kecamatan itu mendukung program pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19, seperti taat menegakkan disiplin protokol kesehatan dan selalu mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan aktvitas sehari-hari, maka kini statusnya berubah lebih awal dibanding kebanding kecamatan lainnya.
"Jadi baru di empat kecamatan ini yang zona hijau, sedangkan di tujuh kecamatan lainnya masih masuk zona kuning, atau berisiko rendah dalam penyebaran COVID-19," katanya.
Tujuh kecamatan lainnya yang berstatus zona kuning itu masing-masing Kecamatan Kadur, Larangan, Pademawu, Pamekasan, Tlanakan, Proppo, Batumarmar, Waru, dan Kecamatan Pasean.
Sementara itu, total jumlah warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan hingga 9 April 2021 ini sebanyak 1.151 orang dengan perincian, empat orang diisolasi, 1.060 orang sembuh, dan sebanyak 87 orang lainnya meninggal dunia.
Warga Pamekasan yang suspect COVID-19 terdata sebanyak 1.222 orang dengan perincian, enam orang dalam pengawasan, 1.122 orang selesai pengawasan dan sebanyak 94 orang lainnya meninggal dunia.
Kabid IKP Diskominfo Pemkab Pamekasan Arif Rachmansyah lebih lanjut menjelaskan, meski penyebaran COVID-19 di Kabupaten Pamekasan kini mulai landai dan beberapa kecamatan telah berubah status dari zona kuning ke zona hijau, akan tetapi penegakan disiplin protokol kesehatan tetap dilakukan.
"Sampai saat ini petugas gabungan dari unsur Satpol-PP, polisi dan TNI terus bergerak melakukan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan dengan sasaran tempat-tempat keramaian di Pamekasan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Menurut Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pamekasan Arif Rachmansyah di Pamekasan, Jumat, keempat kecamatan itu ditetapkan oleh Satgas COVID-19 sebagai zona hijau, karena sudah tidak ada lagi penyebaran COVID-19.
"Kita berharap, semoga status zona hijau ini bisa bertahan, bahkan semakin meluas ke sejumlah kecamatan lain di Pamekasan," katanya.
Arif menuturkan masyarakat di empat kecamatan itu memang tergolong masyarakat yang sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan, memanfaatkan secara maksimal fungsi posko penanganan COVID-19 yang dibentuk di masing-masing desa di wilayah itu.
Sebenarnya, sambung Arif, sebelumnya angka penyebaran COVID-19 di empat kecamatan itu tergolong tinggi.
Ia menyebutkan di Kecamatan Palengaan total jumlah warga yang positif COVID-19 mencapai 24 orang dengan jumlah warga suspect sebanyak 87 orang. Di Kecamatan Pegantenan warga positif COVID-19 sebanyak 30 orang dengan kasus suspect COVID-19 sebanyak 65 orang.
Lalu di Kecamatan Galis warga yang terdata positif COVID-19 sebanyak 57 orang, dengan jumlah warga suspect sebanyak 45 orang.
"Kalau di Kecamatan Pakong warga yang positif COVID-19 terdata sebanyak 16 orang, dengan jumlah total warga suspect disana sebanyak 46 orang," katanya.
Namun, karena masyarakat di empat kecamatan itu mendukung program pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19, seperti taat menegakkan disiplin protokol kesehatan dan selalu mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan aktvitas sehari-hari, maka kini statusnya berubah lebih awal dibanding kebanding kecamatan lainnya.
"Jadi baru di empat kecamatan ini yang zona hijau, sedangkan di tujuh kecamatan lainnya masih masuk zona kuning, atau berisiko rendah dalam penyebaran COVID-19," katanya.
Tujuh kecamatan lainnya yang berstatus zona kuning itu masing-masing Kecamatan Kadur, Larangan, Pademawu, Pamekasan, Tlanakan, Proppo, Batumarmar, Waru, dan Kecamatan Pasean.
Sementara itu, total jumlah warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan hingga 9 April 2021 ini sebanyak 1.151 orang dengan perincian, empat orang diisolasi, 1.060 orang sembuh, dan sebanyak 87 orang lainnya meninggal dunia.
Warga Pamekasan yang suspect COVID-19 terdata sebanyak 1.222 orang dengan perincian, enam orang dalam pengawasan, 1.122 orang selesai pengawasan dan sebanyak 94 orang lainnya meninggal dunia.
Kabid IKP Diskominfo Pemkab Pamekasan Arif Rachmansyah lebih lanjut menjelaskan, meski penyebaran COVID-19 di Kabupaten Pamekasan kini mulai landai dan beberapa kecamatan telah berubah status dari zona kuning ke zona hijau, akan tetapi penegakan disiplin protokol kesehatan tetap dilakukan.
"Sampai saat ini petugas gabungan dari unsur Satpol-PP, polisi dan TNI terus bergerak melakukan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan dengan sasaran tempat-tempat keramaian di Pamekasan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021