Perubahan arus lalu lintas di sejumlah jalan protokol di Situbondo, Jawa Timur, masih pada tahap survei oleh tim yang melibatkan sejumlah instansi terkait dan akan dilakukan evaluasi bersama sampai dari rekayasa arus lalu lintas.

Pemerintah Kabupaten Situbondo melakukan perubahan arus lalu lintas, karena beberapa pertimbangan, di antaranya keinginan pemerintah menghidupkan perekonomian, seperti toko di ruas jalan yang selama ini sepi, sejak adanya perubahan arus lalu lintas yang dilakukan pemerintahan sebelumnya.

"Kemarin kami bersama tim lintas sektoral melakukan survei rencana jalur yang akan direkayasa. Di lokasi kami cek kelebihan maupun kekurangan, kalau dua jalur bagaimana, kalau satu jalur bagaimana, kami terus lakukan kajian bersama," kata KBO Lantas Satlantas Polres Situbondo Iptu Pol Teguh Santoso di Situbondo, Senin.

Ia mengemukakan bahwa gambaran awal rekayasa arus lalu lintas sudah dibuat, namun rencana itu juga masih bisa berubah sesuai dengan kajian yang dilakukan oleh tim.

Hasil survei bersama tim, nantinya bertujuan melakukan evaluasi bersama, terutama berkenaan dengan kekurangan dan kelebihan setiap ruas jalan yang akan diubah.

"Pertimbangan tersebut dilakukan karena setiap ruas jalan memiliki beberapa kelemahan, terutama yang disebabkan oleh adanya pertokoan. Kami harus memperhitungkan dampaknya secara utuh, misal jalan A. Yani itu sebagian badan jalan kan dimanfaatkan lahan parkir," kata Teguh.

Menurut Teguh, ketika arus jalan itu diubah dua arah harus ada perubahan-perubahan, misalnya kendaraan besar yang dari arah timur tetap melewati Jalan Argopuro, itu semua masih dalam kajian bersama.

Kata Teguh, terdapat toko-toko besar yang tidak memiliki parkir mandiri, ketika sudah diubah menjadi dua arah, toko itu wajib membuat parkir mandiri, utamanya untuk roda empat.

"Pemasangan rambu-rambu akan diatur ulang, imbauan meminimalisasi mobil pengunjung toko parkir di badan jalan akan kami galakkan. Kami mengimbau agar pemilik toko besar utamanya, sudah harus mempertimbangkan membuat lahan parkir mandiri," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021