Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Ami secara khusus mengapresiasi pengembangan wisata rintisan berbasis dana desa yang terus bermunculan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

"Saya sangat bangga dan mengapresiasi tinggi terhadap setiap pengembangan wisata desa yang dirintis menggunakan anggaran dana desa seperti ini," kata Gus Ami saat berkunjung ke wisata rintisan Nangkula Park di Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Senin.

Kunjungan itu dia lakukan usai membuka Muktamar Pemikiran Forum Dosen PMII di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

Didampingi anggota DPR RI yang juga Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini, sejumlah pengurus DPP, DPW, dan DPC PKB, Gus Ami secara simbolis menebar benih ikan di kolam sawah kompleks Nangkula Park.

"Pengembangan seperti ini, dengan menerapkan konsep wisata minapadi, tentu memiliki prospek yang sangat baik," kata Gus Ami.

Meski tidak lama, Gus Ami sempat berjalan-jalan mengitari wisata rintisan Desa Kendalbulur tersebut. Konsepnya menyerupai taman.

Ada spot taman bunga warna-warni, ada budaya yang menonjolkan unsur lokalitas ditandai dengan patung keris raksasa, jajaran tiang-tiang lampu penerang terbuat dari alat bajak kayu, spot kuliner, spot untuk swafoto pengunjung hingga sentra mainan anak.

"Saya berharap desa-desa lain mengikuti langkah Desa Kendalbulur. Mengelola dana desa dan menghasilkan pendapatan bagi desa," ucap gus Ami sebelum berpamitan meninggalkan lokasi wisata Nangkula Park dan melanjutkan kunjunga kerjanya di Tulungagung.

Di Nagkula Park, konsep minapadi menjadi wisata edukasi baru yang disebut Kepala Desa Kendalbulur Anang Mustofa sebagai spot baru yang digemari pengunjung.

"Ini juga pembelajaran bagi petani. Karena dengan memelihara ikan di sawah, minapadi membantu mempercepat pertumbuhan ikan karena beban pakan lebih ringan. Selain itu keberadaan ikan di sawah meminimalkan risiko serangan hama tikus," kata Kades Anang.

Total ada satu hektare sawah yang dikembangkan konsep minapadi. Wisata Nangkula Park dibangun sejak hampir setahunan ini. Total anggaran yang terserap untuk pembangunan objek wisata buatan berbasis dana desa ini mencapai Rp750 juta.

Di awal pembukaannya, wisata Nangkula Park mendapat sambutan luar biasa. Hanya dalam tiga bulan, wisata desa ini disebut berhasil tutup modal atau BEP (break event point).

Total pendapatan dari tiket masuk, parkir, penyewaan lapak kuliner hingga pendapatan lain-lain bahkan menyentuh Rp2 miliar sebelum akhirnya ditutup sementara seiring kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diadopsi Pemkab Tulungagung mengikuti kebijakan nasional dan Provinsi Jatim. 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021