Kepolisian Resor Madiun Kota, Jawa Timur, melakukan penyisiran atau sterilisasi sejumlah gereja di wilayah hukum setempat guna mengantisipasi gangguan pada misa Tri Hari Suci perayaan Paskah tahun 2021.

Kepala Polres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan melalui kegiatan sterilisasi tersebut, harapannya ibadah perayaan Paskah di Kota Madiun dan sekitarnya berjalan lancar dan kondusif.

"Untuk sterilisasi gereja dilakukan satu jam atau beberapa waktu sebelum pelaksanaan ibadah pertama. Selanjutnya akan diserahkan penjagaan. Nanti Brimob juga melakukan patroli skala besar, keliling di gereja-gereja yang melaksanakan ibadah Paskah," ujar AKBP Dewa di sela kegiatan sterilisasi di Gereja Katolik Santo Cornelius Madiun, Kamis sore.

Menurut dia, sterilisasi juga dilakukan untuk menjamin rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani yang hendak melakukan ibadah. Sekaligus untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, di antaranya terkait aksi teror.

Pihaknya menegaskan semua gereja akan mendapat pengamanan saat menggelar ibadah rangkaian momentum Paskah. Meski demikian, pengamanan akan fokus pada gereja yang memiliki jumlah umat atau jemaat banyak dan berada di pinggir jalan besar.

Adapun upaya penyisiran gereja tersebut dilakukan dengan bantuan tim Jihandak Brimob Polda Jawa Timur, Detasemen C, Kompi Dua Madiun. Penyisiran dilakukan dengan menggunakan alat deteksi logam.

Dengan teliti petugas memeriksa seluruh sudut bangunan, baik di dalam maupun di luar ruangan gereja. Penyisiran dilakukan mulai dari halaman depan, pintu masuk, hingga seluruh sudut ruangan gereja.

Dewa menambahkan, secara total, Polres Madiun Kota menyiagakan sebanyak 525 personel untuk mengamankan misa Tri Hari Suci perayaan Paskah tahun 2021 di wilayah hukumnya.

Ratusan personel tersebut akan mengamankan sejumlah tempat sesuai dengan yang telah ditetapkan. Polri juga dibantu personel TNI, pemda, dan juga ormas lainnya.

Sementara, Panitia Perayaan Paskah tahun 2021 Gereja Katolik Santo Cornelius Madiun Romo Antonius Yanuardi Hendro Wibowo mengapresiasi langkah kepolisian melakukan pengamanan dan sterilisasi gereja. Ia berharap, Paskah bisa berjalan lancar, aman, dan kondusif.

"Tentu kami merasa terbantu karena kita tahu sendiri situasi akhir-akhir ini mengkhawatirkan kita semua. Kita sudah repot dengan pandemi, ditambah dengan dengan isu-isu keamanan yang tentu membuat kita semakin waspada. Kami berterima kasih kepada Polri, TNI, dan organisasi lain yang membantu pengamanan di tempat kami, disamping adanya pengamanan internal dari kami," tutur Romo Antonius Yanuardi.

Adapun rangkaian Hari Raya Paskah 2021 yang dirayakan oleh umat Kristiani Katolik telah dimulai sejak hari Minggu (28/3) dengan Liturgi Minggu Palma. Setelah itu dilanjutkan dengan Liturgi Kamis Putih (1/4), Jumat Agung (2/4), Sabtu Suci (3/4), dan Minggu (4/4) Hari Raya Paskah.

Romo Antonius Yanuardi menambahkan, karena masih di masa pandemi, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19 saat misa.

Seperti pembatasan jumlah umat Katolik yang mengikuti misa, kewajiban memakai masker, jaga jarak, serta penyediaan alat cuci tangan. Selain itu, misa juga digelar secara daring.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021