Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, memanfaatkan ajang kontes kecantikan sedunia/Miss Universe 2021 untuk mempromosikan batik tulis hasil kerajinan masyarakat di wilayah itu, dengan menjadikan batik tulis sebagai gaun yang digunakan Putri Indonesia 2020 di ajang itu.
"Kami sudah bertemu langsung dengan Putri Indonesia 2020 R.R. Ayu Maulida dan yang bersangkutan bersedia menggunakan batik tulis hasil kerajinan masyarakat Pamekasan," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Rabu.
Bupati menuturkan, pada 27 Maret 2021, Putri Indonesia R.R. Ayu Maulida datang ke Pamekasan bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur Arumi Bachsin dan menyatakan kesediaannya untuk mengenakan batik tulis Pamekasan di ajang itu, bahkan yang bersangkutan turut mengikuti acara peluncuran "Batik Pamekasan Go Internasional".
Batik tulis yang akan digunakan Putri Indonesia itu, batik tulis hasil kerajinan warga Desa Toket, Kecamatan Proppo, Pamekasan, yang dikenal dengan masyarakat Pamekasan dengan sebutan "Batik Toket".
Putri Indonesia tertarik menggunakan batik Pamekasan di ajang kontes kecantikan para putri dari berbagai negara di dunia itu, setelah mengetahui secara langsung tentang kualitas dan keindahan batik tulis Pamekasan.
Awalnya, ia tidak menyangka Pamekasan memiliki potensi batik yang luar biasa, dan kualitasnya tidak kalah dengan batik tulis dari daerah lain di Indonesia.
"Dia bilang, saya sangat bangga sekali dan Pamekasan ini merupakan salah satu kekayaan dari Indonesia dan batik Pamekasan ini sangat bagus," ujar Baddrut Tamam, menirukan pernyataan Putri Indonesia R.R. Ayu Maulida saat datang ke Pamekasan kala itu.
Putri Indonesia yang mengaku berasal dari Jawa Timur itu lebih lanjut mengemukakan, dirinya memiliki tugas serta tanggung jawab besar dalam melestarikan kekayaan Indonesia. Salah satunya batik Pamekasan agar bisa menjadi inspirasi wanita di Indonesia dan dikenal di seluruh dunia.
"Ayuma" sapan karib R.R. Ayu Maulida, juga menyanggupi, selain akan memperkenalkan batik tulis Pamekasan secara khusus di ajang internasional, juga akan membawa beberapa suvernir dari Jawa Timur untuk dibagikan kepada puteri-puteri cantik dari 90 negara di dunia yang hadir di ajang pencarian Ratu Tercantik Sejagad itu pada 16 Mei 2021.
"Dari Pemkab Pamekasan juga akan memberikan semacam selendang kecil atau syal untuk dibagikan kepada seluruh peserta yang akan kita buat khusus. Saya akan berusaha dan beberapa pilihan warna akan kami siapkan," ujar bupati.
Mantan anggota DPRD Jatim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, upaya mempromosikan batik tulis hasil kerajinan masyarakat Pamekasan di kancah internasional itu, karena dirinya ingin batik tulis Pamekasan lebih dikenal luas oleh masyarakat.
Selama ini, kata Baddrut, batik tulis Pamekasan memang telah banyak dipasok ke luar negeri, seperti Malaysia, Brunai Darussalam, dan beberapa negara lainnya di Asia.
Kabupaten Pamekasan termasuk salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki komitmen pengembangan usaha batik, bahkan semua kendaraan dinas milik Pemkab Pamekasan dibranding batik tulis Pamekasan sebagai upaya untuk membantu perajin batik mempromosikan hasil kerajinan mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kami sudah bertemu langsung dengan Putri Indonesia 2020 R.R. Ayu Maulida dan yang bersangkutan bersedia menggunakan batik tulis hasil kerajinan masyarakat Pamekasan," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Rabu.
Bupati menuturkan, pada 27 Maret 2021, Putri Indonesia R.R. Ayu Maulida datang ke Pamekasan bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur Arumi Bachsin dan menyatakan kesediaannya untuk mengenakan batik tulis Pamekasan di ajang itu, bahkan yang bersangkutan turut mengikuti acara peluncuran "Batik Pamekasan Go Internasional".
Batik tulis yang akan digunakan Putri Indonesia itu, batik tulis hasil kerajinan warga Desa Toket, Kecamatan Proppo, Pamekasan, yang dikenal dengan masyarakat Pamekasan dengan sebutan "Batik Toket".
Putri Indonesia tertarik menggunakan batik Pamekasan di ajang kontes kecantikan para putri dari berbagai negara di dunia itu, setelah mengetahui secara langsung tentang kualitas dan keindahan batik tulis Pamekasan.
Awalnya, ia tidak menyangka Pamekasan memiliki potensi batik yang luar biasa, dan kualitasnya tidak kalah dengan batik tulis dari daerah lain di Indonesia.
"Dia bilang, saya sangat bangga sekali dan Pamekasan ini merupakan salah satu kekayaan dari Indonesia dan batik Pamekasan ini sangat bagus," ujar Baddrut Tamam, menirukan pernyataan Putri Indonesia R.R. Ayu Maulida saat datang ke Pamekasan kala itu.
Putri Indonesia yang mengaku berasal dari Jawa Timur itu lebih lanjut mengemukakan, dirinya memiliki tugas serta tanggung jawab besar dalam melestarikan kekayaan Indonesia. Salah satunya batik Pamekasan agar bisa menjadi inspirasi wanita di Indonesia dan dikenal di seluruh dunia.
"Ayuma" sapan karib R.R. Ayu Maulida, juga menyanggupi, selain akan memperkenalkan batik tulis Pamekasan secara khusus di ajang internasional, juga akan membawa beberapa suvernir dari Jawa Timur untuk dibagikan kepada puteri-puteri cantik dari 90 negara di dunia yang hadir di ajang pencarian Ratu Tercantik Sejagad itu pada 16 Mei 2021.
"Dari Pemkab Pamekasan juga akan memberikan semacam selendang kecil atau syal untuk dibagikan kepada seluruh peserta yang akan kita buat khusus. Saya akan berusaha dan beberapa pilihan warna akan kami siapkan," ujar bupati.
Mantan anggota DPRD Jatim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, upaya mempromosikan batik tulis hasil kerajinan masyarakat Pamekasan di kancah internasional itu, karena dirinya ingin batik tulis Pamekasan lebih dikenal luas oleh masyarakat.
Selama ini, kata Baddrut, batik tulis Pamekasan memang telah banyak dipasok ke luar negeri, seperti Malaysia, Brunai Darussalam, dan beberapa negara lainnya di Asia.
Kabupaten Pamekasan termasuk salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki komitmen pengembangan usaha batik, bahkan semua kendaraan dinas milik Pemkab Pamekasan dibranding batik tulis Pamekasan sebagai upaya untuk membantu perajin batik mempromosikan hasil kerajinan mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021