Stasiun Kediri Provinsi Jawa Timur kini sudah melayani layanan GeNose C19 guna mendeteksi COVID-19 sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Kediri Selasa mengemukakan layanan GeNose C19 di Stasiun Kediri bisa dimanfaatkan mulai Selasa. Calon penumpang dengan kereta api jarak jauh bisa memanfaatkan layanan ini di stasiun sebagai persyaratan naik kereta api.
"PT KAI menambah stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 mulai hari ini Selasa. Hasil pemeriksaan GeNose C19 dapat dipakai untuk keberangkatan di seluruh stasiun yang melayani perjalanan KA jarak jauh," katanya.
Selain Stasiun Kediri, secara total PT KAI telah menambah 21 stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19. Ke-21 stasiun tersebut yaitu Stasiun Banjar, Tasikmalaya, Jatibarang, Pekalongan, Cepu, Gombong, Kebumen, Sidareja, Kroya, Wates, Klaten, Purwosari, Blitar, Kediri, Tulungagung, Kertosono, Nganjuk, Lamongan, Mojokerto, Kalisetail, dan Probolinggo. Penambahan tersebut merupakan Sinergi BUMN antara KAI dan Indofarma melalui anak usahanya Farmalab.
"Dengan adanya penambahan ini, total stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 khususnya di wilayah Daop 7 Madiun ada tujuh stasiun, yaitu Stasiun Madiun, Jombang, Blitar, Kediri, Tulungagung, Kertosono dan Stasiun Nganjuk," kata Ixfan.
Ia juga mengatakan, penambahan fasilitas layanan memang dilakukan oleh PT KAI sebagai komitmen dalam memberikan layanan kepada masyarakat sekaligus mencegah penyebaran COVID-19.
"Penambahan secara bertahap mulai Februari hingga akhir Maret merupakan komitmen KAI dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, untuk memenuhi syarat bepergian dengan kereta api pada masa pandemi COVID-19," ujar Ixfan.
Pihaknya mengungkapkan, kereta api menjadi moda yang paling awal menerapkan pemeriksaan GeNose C19. Hingga 28 Maret 2021, Daop 7 Madiun telah melayani sebanyak 8.113 peserta, di Stasiun Madiun 7.114 peserta dan Jombang 999 peserta. Dalam layanannya, calon penumpang hanya dikenai tarif Rp30 ribu. Selain itu, proses pemeriksaan juga cepat dan mudah.
Untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, calon penumpang juga harus memiliki tiket atau kode booking KA jarak jauh yang sudah lunas, tidak boleh merokok, makan, minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum melaksanakan tes.
Ixfan menambahkan khususnya bagi pelanggan yang hendak berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, dapat memesan layanan pemeriksaan GeNose C19 melalui aplikasi KAI Access.
Sementara itu, Kepala Stasiun Kediri Wahyudi Cahyadi menambahkan layanan fasilitas GeNose C19 tersebut dimulai jam 08.00 WIB sampai jam 19.00 WIB. Jika terdapat calon penumpang yang ternyata positif COVID-19, uang untuk pembelian tiket akan dikembalikan.
"Kalau ada yang positif COVID-19, sesuai dengan aturan tiket akan dikembalikan 100 persen," kata Wahyudi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Kediri Selasa mengemukakan layanan GeNose C19 di Stasiun Kediri bisa dimanfaatkan mulai Selasa. Calon penumpang dengan kereta api jarak jauh bisa memanfaatkan layanan ini di stasiun sebagai persyaratan naik kereta api.
"PT KAI menambah stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 mulai hari ini Selasa. Hasil pemeriksaan GeNose C19 dapat dipakai untuk keberangkatan di seluruh stasiun yang melayani perjalanan KA jarak jauh," katanya.
Selain Stasiun Kediri, secara total PT KAI telah menambah 21 stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19. Ke-21 stasiun tersebut yaitu Stasiun Banjar, Tasikmalaya, Jatibarang, Pekalongan, Cepu, Gombong, Kebumen, Sidareja, Kroya, Wates, Klaten, Purwosari, Blitar, Kediri, Tulungagung, Kertosono, Nganjuk, Lamongan, Mojokerto, Kalisetail, dan Probolinggo. Penambahan tersebut merupakan Sinergi BUMN antara KAI dan Indofarma melalui anak usahanya Farmalab.
"Dengan adanya penambahan ini, total stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 khususnya di wilayah Daop 7 Madiun ada tujuh stasiun, yaitu Stasiun Madiun, Jombang, Blitar, Kediri, Tulungagung, Kertosono dan Stasiun Nganjuk," kata Ixfan.
Ia juga mengatakan, penambahan fasilitas layanan memang dilakukan oleh PT KAI sebagai komitmen dalam memberikan layanan kepada masyarakat sekaligus mencegah penyebaran COVID-19.
"Penambahan secara bertahap mulai Februari hingga akhir Maret merupakan komitmen KAI dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, untuk memenuhi syarat bepergian dengan kereta api pada masa pandemi COVID-19," ujar Ixfan.
Pihaknya mengungkapkan, kereta api menjadi moda yang paling awal menerapkan pemeriksaan GeNose C19. Hingga 28 Maret 2021, Daop 7 Madiun telah melayani sebanyak 8.113 peserta, di Stasiun Madiun 7.114 peserta dan Jombang 999 peserta. Dalam layanannya, calon penumpang hanya dikenai tarif Rp30 ribu. Selain itu, proses pemeriksaan juga cepat dan mudah.
Untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, calon penumpang juga harus memiliki tiket atau kode booking KA jarak jauh yang sudah lunas, tidak boleh merokok, makan, minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum melaksanakan tes.
Ixfan menambahkan khususnya bagi pelanggan yang hendak berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, dapat memesan layanan pemeriksaan GeNose C19 melalui aplikasi KAI Access.
Sementara itu, Kepala Stasiun Kediri Wahyudi Cahyadi menambahkan layanan fasilitas GeNose C19 tersebut dimulai jam 08.00 WIB sampai jam 19.00 WIB. Jika terdapat calon penumpang yang ternyata positif COVID-19, uang untuk pembelian tiket akan dikembalikan.
"Kalau ada yang positif COVID-19, sesuai dengan aturan tiket akan dikembalikan 100 persen," kata Wahyudi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021