Bupati Situbondo Karna Suswandi menyosialisasikan secara langsung kepada masyarakat program Sehat Gratis (program Sehati) berbasis KTP elektronik dari satu desa ke desa lainnya.
"Program Sehati ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi masyarakat kurang mampu untuk memperoleh pelayanan kesehatan secara gratis," kata Bung Karna, sapaan akrabnya, saat menyosialisasikan program Sehat Gratis berbasis KTP elektronik di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Situbondo, Jawa Timur, Senin.
Ia menjelaskan bahwa program Sehati juga menjadi solusi untuk memudahkan masyarakat kurang mampu berobat gratis, karena selama ini untuk memperoleh layanan dasar kesehatan sangat birokratis dan memakan waktu lama.
"Pada program ini, masyarakat cukup menyerahkan KTP elektronik pada pihak rumah sakit milik pemerintah daerah. Dengan demikian, warga sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Jadi, sekarang tidak perlu minta surat keterangan dari desa, kecamatan, atau dinas terkait," ucapnya.
Menurut Bung Karna, hingga saat ini program Sehati masih dalam proses penggarapan peraturan bupati dan belum bisa digunakan. Oleh karena itu, surat pernyataan miskin atau SPM masih berlaku hingga peraturan bupati tentang program Sehat Gratis berbasis KTP-e diterbitkan.
"Untuk sementara waktu tetap menggunakan SPM, walaupun prosesnya lama, tapi saya jamin masih diberlakukan. Perbup program Sehati masih digodok," katanya.
Sulastri, salah seorang warga Desa Jatisari, mengaku senang dengan adanya program Sehat Gratis berbasis KTP elektronik. Sebab, masyarakat yang berhak memperoleh pelayanan kesehatan gratis tidak lagi ribet mengurus surat pernyataan miskin atau SPM yang membutuhkan waktu yang lama.
"Kalau hanya bawa KTP-e kan enak, tidak perlu lagi mengurus ke desa, kecamatan, terlebih ke kota. Kami tidak tahu cara mengurusnya," tuturnya.
Program Sehati berbasis KTP elektronik (KTP-e) menjadi salah satu program prioritas kepemimpinan Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Khoirani.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Program Sehati ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi masyarakat kurang mampu untuk memperoleh pelayanan kesehatan secara gratis," kata Bung Karna, sapaan akrabnya, saat menyosialisasikan program Sehat Gratis berbasis KTP elektronik di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Situbondo, Jawa Timur, Senin.
Ia menjelaskan bahwa program Sehati juga menjadi solusi untuk memudahkan masyarakat kurang mampu berobat gratis, karena selama ini untuk memperoleh layanan dasar kesehatan sangat birokratis dan memakan waktu lama.
"Pada program ini, masyarakat cukup menyerahkan KTP elektronik pada pihak rumah sakit milik pemerintah daerah. Dengan demikian, warga sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Jadi, sekarang tidak perlu minta surat keterangan dari desa, kecamatan, atau dinas terkait," ucapnya.
Menurut Bung Karna, hingga saat ini program Sehati masih dalam proses penggarapan peraturan bupati dan belum bisa digunakan. Oleh karena itu, surat pernyataan miskin atau SPM masih berlaku hingga peraturan bupati tentang program Sehat Gratis berbasis KTP-e diterbitkan.
"Untuk sementara waktu tetap menggunakan SPM, walaupun prosesnya lama, tapi saya jamin masih diberlakukan. Perbup program Sehati masih digodok," katanya.
Sulastri, salah seorang warga Desa Jatisari, mengaku senang dengan adanya program Sehat Gratis berbasis KTP elektronik. Sebab, masyarakat yang berhak memperoleh pelayanan kesehatan gratis tidak lagi ribet mengurus surat pernyataan miskin atau SPM yang membutuhkan waktu yang lama.
"Kalau hanya bawa KTP-e kan enak, tidak perlu lagi mengurus ke desa, kecamatan, terlebih ke kota. Kami tidak tahu cara mengurusnya," tuturnya.
Program Sehati berbasis KTP elektronik (KTP-e) menjadi salah satu program prioritas kepemimpinan Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Khoirani.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021