Sebanyak 154 usaha mikro kecil menengah (UMKM) siap meramaikan pameran virtual di tengah pandemi bertema "Surabaya Virtual, Fashion Handycraft and Culinary Expo" 2021 yang akan digelar di Kota Surabaya pada 9–11 April 202.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi di Surabaya, Senin, mengatakan, dalam rapat koordinasi bersama dinas terkait, progres persiapan pameran sudah mencapai 80 persen.
"Seperti pengambilan gambar baik video maupun foto produk UMKM sudah rampung dikerjakan," katanya.
Bahkan, lanjut dia, tidak tanggung-tanggung model yang digunakan dalam peraga busana kali ini adalah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya beserta istri dan para camat.
"Beberapa waktu lalu memang saya wajibkan untuk beli produk UMKM. Setelah itu, mereka yang menjadi peraga busananya sekalian. Alhamduliah sudah selesai," ujarnya.
Selain itu, dia memastikan tepat pada tanggal 2 April promosi mulai digencarkan di berbagai platform media, mulai dari sosial media yang dikelola oleh Pemkot Surabaya melalui video tron hingga mengajak influencer untuk ikut mempromosikan pameran virtual perdana itu.
"Jadi semasif mungkin promosi kami karena ini virtual jadi pengunjung bisa dari mana saja. Semakin luas informasinya maka pengunjung yang datang secara virtual juga akan semakin beragam," katanya.
Rencananya tepat pada 3 April mendatang, Rini akan menggelar simulasi pameran. Hal itu menjadi penting dilakukan agar pada saat hari H, kegiatan dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan. Mulai dari pembukaan acara hingga pemutaran video produk di setiap sesinya.
"Kita coba simulasi. Mudah-mudahan pada saat hari H tidak ada kendala yang berarti," katanya.
Tidak hanya itu, istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini pun menegaskan, agar pameran selama tiga hari tidak berlangsung monoton, maka, ia meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya untuk menyiapkan berbagai kegiatan setiap sesinya, mulai dari talkshow, tari-tarian, fashion show, seminar hingga pembagian doorprize.
"Jadi tiap hari acaranya beragam. Selain belanja pengunjung virtual juga bisa ikut seminar dan pelatihan. Ada hadiah juga, wajib datang intinya," katanya.
Ia mengatakan pameran virtual ini tidak hanya disaksikan oleh warga Surabaya saja, tetapi mengundang kota yang tergabung dalam "sister city" dengan Surabaya, sehingga nantinya pengunjung yang hadir dari berbagai daerah bahkan mancanegara pun dapat ikut mengikuti kegiatan tersebut.
"Saya sudah sampaikan dengan Bagian Kerja Sama Pemkot Surabaya. Agar produk kita semakin terkenal di berbagai kalangan, dari dalam negeri hingga luar negeri," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pameran pada hari pertama akan dibuka lebih awal pukul 09.00 WIB - 16.00 WIB. Sedangkan, hari kedua dan ketiga berlangsung pukul 10.00 WIB -16.00 WIB.
"Untuk warga kota Surabaya jangan lupa melihat pameran virtual, karena produk kami berkualitas dan keren," demikian Rini Indriyani Eri Cahyadi . (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi di Surabaya, Senin, mengatakan, dalam rapat koordinasi bersama dinas terkait, progres persiapan pameran sudah mencapai 80 persen.
"Seperti pengambilan gambar baik video maupun foto produk UMKM sudah rampung dikerjakan," katanya.
Bahkan, lanjut dia, tidak tanggung-tanggung model yang digunakan dalam peraga busana kali ini adalah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya beserta istri dan para camat.
"Beberapa waktu lalu memang saya wajibkan untuk beli produk UMKM. Setelah itu, mereka yang menjadi peraga busananya sekalian. Alhamduliah sudah selesai," ujarnya.
Selain itu, dia memastikan tepat pada tanggal 2 April promosi mulai digencarkan di berbagai platform media, mulai dari sosial media yang dikelola oleh Pemkot Surabaya melalui video tron hingga mengajak influencer untuk ikut mempromosikan pameran virtual perdana itu.
"Jadi semasif mungkin promosi kami karena ini virtual jadi pengunjung bisa dari mana saja. Semakin luas informasinya maka pengunjung yang datang secara virtual juga akan semakin beragam," katanya.
Rencananya tepat pada 3 April mendatang, Rini akan menggelar simulasi pameran. Hal itu menjadi penting dilakukan agar pada saat hari H, kegiatan dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan. Mulai dari pembukaan acara hingga pemutaran video produk di setiap sesinya.
"Kita coba simulasi. Mudah-mudahan pada saat hari H tidak ada kendala yang berarti," katanya.
Tidak hanya itu, istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini pun menegaskan, agar pameran selama tiga hari tidak berlangsung monoton, maka, ia meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya untuk menyiapkan berbagai kegiatan setiap sesinya, mulai dari talkshow, tari-tarian, fashion show, seminar hingga pembagian doorprize.
"Jadi tiap hari acaranya beragam. Selain belanja pengunjung virtual juga bisa ikut seminar dan pelatihan. Ada hadiah juga, wajib datang intinya," katanya.
Ia mengatakan pameran virtual ini tidak hanya disaksikan oleh warga Surabaya saja, tetapi mengundang kota yang tergabung dalam "sister city" dengan Surabaya, sehingga nantinya pengunjung yang hadir dari berbagai daerah bahkan mancanegara pun dapat ikut mengikuti kegiatan tersebut.
"Saya sudah sampaikan dengan Bagian Kerja Sama Pemkot Surabaya. Agar produk kita semakin terkenal di berbagai kalangan, dari dalam negeri hingga luar negeri," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pameran pada hari pertama akan dibuka lebih awal pukul 09.00 WIB - 16.00 WIB. Sedangkan, hari kedua dan ketiga berlangsung pukul 10.00 WIB -16.00 WIB.
"Untuk warga kota Surabaya jangan lupa melihat pameran virtual, karena produk kami berkualitas dan keren," demikian Rini Indriyani Eri Cahyadi . (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021