Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur menggelar sertifikasi khusus kepada para kepala inspektorat (inspektur) dengan harapan menguatkan pengawasan internal hingga tugasnya lebih fleksibel.

"Dan yang terpenting lebih profesional dan berintegritas," ujar Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai di sela pembukaan pelatihan di Surabaya, Senin.

Kegiatan yang bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP0 RI tersebut diinisiasi oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Jatim menjadi provinsi yang pertama kali menyelenggarakannya.

Pesertanya, kata Aries, adalah para inspektur yang berasal dari seluruh daerah di Jatim, serta beberapa dari pemerintah provinsi, seperti Jawa Timur, Maluku, Nusa Tenggara Barat serta Sulawesi Selatan.

"Pelatihannya ada dua metode, yaitu secara daring sejak 1 Maret 2021, dan di kelas mulai 22-25 Maret 2021. Lalu pada 31 Maret mendatang ujian sertifikasi dan penentu lulus atau tidaknya peserta," ucap mantan Kabag Humas dan Protokol Pemprov Jatim tersebut.

Menurut dia, bagi peserta yang tidak lulus maka akan sangat berpengaruh di internal pemerintahan, sebab hasilnya akan dilaporkan ke masing-masing kepala daerah-nya.

"Ujiannya sangat ketat dan kepala inspektorat harus menguasai tugasnya. Mereka adalah pengawas dan harus benar-benar mengikuti pelatihan ini sebaik-baiknya, baik materi daring, dalam kelas sampai ujian," katanya.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut hadir sebagai pembuka pelatihan metode dalam kelas sekaligus pemateri, yaitu Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman BPKP Salamat Simanullang.

Ia menjelaskan, kepala inspektorat tugas utamanya adalah pengawas internal dan pelatihan difokuskan berdasarkan hasil monitoring selama ini.

"Banyak pimpinan yang latar belakangnya tak terkait sehingga mereka dibekali bagaimana memimpin inspektorat di daerah. Harapan kami mereka memahami dan lebih bagus merencanakan pengawasan serta hasilnya yang lebih optimal," tutur dia. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021