Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta para CPNS serta PPPK optimal dalam bekerja dan menjadi pelayan masyarakat, terlebih lagi saat pandemik COVID-19 dan vaksinasi COVID-19 telah dilakukan.

Wali Kota Kediri mengatakan masyarakat saat ini memiliki ekspektasi yang sangat tinggi terhadap kinerja pemerintah daerah, ASN, PPPK maupun seluruh aparatur negara. Pandemik COVID-19 diharapkan tetap memberikan pelayanan optimal kepada warga.

"Untuk itu saya ingin tegaskan bahwa kita bukan berada pada zona yang nyaman karena sekarang ini kinerja kita dipantau banyak hal, salah satunya media sosial bahkan wilayah private kita pun juga dipantau," katanya saat memberikan pengarahan secara daring di Kediri, Rabu.

Sebagai aparatur negara, Wali Kota Kediri juga mengingatkan kepada seluruh peserta agar dapat melayani masyarakat dengan baik serta senantiasa menjaga etika dan perilaku.

"Saudara sekalian sudah jadi abdi negara dan itu pasti akan dijadikan tolok ukur di lingkungan tempat tinggal panjenengan (kalian.red). Makanya kita harus bisa bersikap bijak, sikap dan perilaku kita harus dijaga baik-baik. Tindak tanduk, kehidupan harus ditata dengan baik," tutur Wali Kota.

Mas Abu, sapaan akrabnya juga berharap kegiatan sosialisasi tersebut bisa diikuti dengan baik oleh seluruh peserta sehingga bisa menyamakan persepsi agar nantinya tidak menimbulkan kesalahpahaman serta membulatkan tekad untuk menjadi pelayan masyarakat yang baik.

"Di pemkot sini kita punya parameter dan indikator. Untuk indikator itulah yang menjadi tolok ukur dari dinas-dinas. Sebagai penggerak di dinas masing-masing, saya berharap saudara sekalian bisa bekerja dengan baik, jelas tidak boleh korupsi, kolusi, nepotisme. Kalau persepsi sama, maka kerjanya juga enak," ucap dia.

Ia juga berharap CPNS dan PPPK juga membaur bersama, memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Terlebih lagi, saat ini vaksinasi tahap dua sudah dilakukan kepada pelayan publik. COVID-19 juga diharapkan tidak menjadi penghalang dalam memberikan layanan terbaik untuk warga.

"Kita bisa jalani RPJM kita dengan baik sehingga indikator terpenuhi. Dan paling penting, kita kerja juga harus menciptakan terobosan dan kerja yang smart. Masyarakat ingin tahu kinerja panjenengan. Jadi setiap OPD harus punya media sosial agar masyarakat tahu kinerja dan program kita," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Kediri Un Achmad Nurdin menjelaskan penyelenggaraan sosialisasi tersebut bertujuan untuk menghasilkan pegawai yang profesional.

"Juga memiliki nilai dasar, etika, profesi, berintegritas, berkinerja yang baik, serta bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)," kata Un Achmad.

Tugas CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi 2019 di Pemerintah Kota Kediri kini sudah dimulai. Untuk membekali terkait tugas mereka, BKPPD Kota Kediri menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Manajemen Kepegawaian ASN Bagi CPNS dan PPPK Pemkot Kediri secara virtual di Ruang Pertemuan BKPPD.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari dan diikuti sebanyak 165 peserta, dengan rincian di hari pertama diikuti CPNS golongan III sejumlah 32 orang, selanjutnya tanggal 18 Maret diikuti CPNS golongan II sejumlah 78 orang dan tanggal 19 Maret diikuti PPPK sebanyak 55 orang. Acara juga digelar secara daring karena masih pandemik COVID-19.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021