Pemerintah Kota Kediri menggelar vaksinasi dosis kedua aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di lingkup Balai Kota Kediri dan puluhan jurnalis, sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.

"Ini vaksin yang diberikan masih tetap sama, Sinovac. Vaksinasi juga terus dilakukan termasuk ini untuk jurnalis," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana di Kediri, Selasa.

Dalam vaksinasi tahap kedua ini diberikan kepada pelayan publik. Selain untuk ASN, juga TNI/Polri, termasuk jurnalis. Selain itu, vaksinasi juga diberikan kepada para guru, tokoh agama, juga yang sudah lanjut usia.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Kediri Yuni Ulifah menambahkan setelah vaksinasi diberikan, masih memerlukan waktu untuk membentuk antibodi.

"Jadi hari ini teman-teman media sudah diberikan vaksinasi dosis kedua. Nanti terbentuknya antibodi ini 28 hari setelah suntikan dosis kedua diberikan," katanya.

Walaupun sudah terbentuk antibodi di dalam tubuh, ia tetap meminta harus menjaga protokol kesehatan di mana pun berada.

"Jangan karena sudah divaksin, masyarakat tidak memakai masker lagi, berkerumun kembali. Harus selalu ingat terapkan protokol kesehatan," kata dia.

Dalam proses pemberian vaksinasi tahap pertama dan kedua Dinas Kesehatan Kota Kediri juga belum mendapatkan laporan atau keluhan dari masyarakat akibat efek samping dari vaksinasi yang parah.

"Selama ini belum ada laporan yang mengalami efek samping parah, cuma beberapa laporan masyarakat yang mengalami KIPI (kejadian ikutan pascaimunisasi) ringan," kata Yuni.

Sementara itu, terkait dengan penyintas COVID-19 apakah juga akan dilakukan vaksinasi, Yuni mengatakan mereka juga akan mendapatkan vaksinasi.

"Para penyintas COVID-19 ini bisa melakukan vaksinasi tiga bulan setelah dinyatakan sembuh. Jadi misalnya pasien dinyatakan sembuh 1 Januari 2021, setelah tiga bulan baru boleh melakukan vaksinasi," kata dia.

Yuni menambahkan untuk proses para penyintas COVID-19 mendapatkan vaksinasi juga tergantung tahap vaksinasi itu.

"Bila penyintas tersebut termasuk golongan pekerja publik, lansia atau golongan tahap kedua, bisa melaporkan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan vaksinasi," kata dia.

Kegiatan vaksinasi untuk jurnalis itu dilakukan di Balai Kota Kediri. Terdapat 76 awak media yang ikut vaksinasi. Selain itu, juga ada ASN yang sebanyak 126 ASN juga mendapat vaksinasi dosis kedua. Kegiatan pemberian dosis kedua itu dilakukan terhitung 14 hari dari pemberian vaksin dosis pertama.

Kota Kediri mengajukan 16 ribu untuk vaksinasi COVID-19, namun saat ini yang sudah tiba baru sekitar 9 ribu vaksin. Untuk sisanya masih menunggu keputusan dari pusat.

Hingga Senin (15/3) terdapat 1.226 orang telah terkonfirmasi positif COVId-19. Terdapat dua orang yang masih dirawat, 1.104 orang telah sembuh, dan 120 orang telah meninggal dunia.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021