Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur kembali melanjutkan pembangunan sejumlah proyek fisik tahun 2020 yang tertunda di tahun anggaran 2021 akibat masa pandemi COVID-19.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan pekerjaan fisik tahun 2020 yang tertunda tersebut disebabkan karena adanya realokasi anggaran untuk penanganan COVID-19.

"Pekerjaan fisik tetap berjalan di tahun 2021. Memang banyak pekerjaan fisik tahun anggaran 2020 yang dulu tertunda dan dikerjakan tahun ini karena pandemi," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Minggu.


Ia menjelaskan, setidaknya terdapat anggaran Rp38 miliar dari APBD Kota Madiun tahun ini yang difokuskan untuk penanganan COVID-19. Meski begitu, sejumlah pekerjaan fisik tetap berjalan tahun ini. Bahkan, sejumlah pekerjaan yang tertunda di 2020 lalu juga akan dikerjakan di tahun ini.

Di antaranya, pekerjaan rehabilitasi bangunan fasilitas pendidikan seperti rehabilitasi gedung sekolah tersebut memang banyak dianggarkan pada tahun 2020, namun harus tertunda. Saat ini, sejumlah pekerjaan rehabiltasi sekolah itu sudah masuk di LPSE dan telah selesai masa tender.

Pekerjaan fisik lain yang dilanjutkan tahun ini adalah pembangunan saluran Sumber Umis tahap dua. Utamanya, lorong seni sampai di Jalan Kalimantan hingga area arung jeram beserta tiruan ikon-ikon dunia di sisi barat, sebagai bagan dari kawasan wisata Pahlawan Street Center.

Selain itu, pembangunan pedestrian di Jalan Jawa juga akan dikerjakan tahun ini. Trotoar di Jalan Jawa juga akan dibuat seperti pedestrian Jalan Pahlawan.

Pembangunannya sampai di kantong parkir bekas SMPN 12 Madiun. Bangunan bekas SMPN 12 tersebut sudah dirobohkan dan lahannya akan digunakan sebagai kantong parkir.

"Kita bangun kantong parkir sampai Jalan Kartini. Orang tua yang antar jemput anaknya bisa masuk ke tempat parkir. Tidak parkir di jalan dan menjadi macet," katanya.


Selain itu, pembangunan trotoar dari titik perempatan Tugu sampai ke Pasar Sleko, pembangunan trotoar dari Tugu sampai Alun-Alun Kota Madiun, dan lanjutan sentra kuliner Rimba Darma yang direncanakan tahun ini.

Memang belum ada pekerjaan yang sudah dimulai. Namun, prosesnya sudah berjalan. Salah satunya, proses tender pekerjaan.

"Memang saya instruksikan untuk lebih awal. Kalau biasanya baru maksimal setelah musim hujan reda, kita coba mulai maksimal sejak bulan-bulan awal tahun," katanya.

Maidi menambahkan, selain sudah terencana, kelanjutan pembangunan proyek fisik tersebut juga bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat dampak dari pandemi COVID-19.

"COVID-19 tetap kita rem, tapi ekonomi harus terus berjalan. Boleh berkegiatan, berjualan, tapi protokol kesehatan harus dijaga ketat," kata Maidi. (*)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021