Kepolisian Resor Trenggalek menyiapkan sedikitnya 625 personel dan satu SSK BKO Brimob untuk mengamankan perhelatan pemilihan kepala desa serentak yang rencananya digelar pada 3 April 2021.

Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring, Kamis, mengatakan pengamanan pilkades diperketat demi mencegah terjadinya gesekan antarkelompok pendukung calon serta untuk kepentingan pengawasan penerapan protokol kesehatan mengingat saat ini masih dalam masa pandemik COVID-19.

"Pengamanan ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama tahapan pilkades berlangsung," kata Kapolres Doni Satria menegaskan, di Trenggalek, Jatim.

Petugas yang dikerahkan tidak hanya ditugaskan di desa-desa yang menyelenggarakan pilkades. Tim satuan tugas khusus juga mereka persiapkan untuk mengantisipasi perjudian gelap memanfaatkan momentum pilkades maupun politik uang untuk berebut dukungan yang dilakukan masing-masing timses calon. Namanya "Satgas Antijudi dan Antipolitik Uang".

Sedangkan pola pengamanan yang diterapkan adalah untuk kategori aman, dimana satu TPS akan dijaga dua personel polisi sementara untuk kategori rawan, satu TPS dijaga tiga personel polisi dan empat linmas.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya berpesan kepada seluruh elemen masyarakat dan komunitas khususnya yang ada di 15 desa di 7 kecamatan yang menggelar pilkades untuk menjaga betul keamanan lingkungan masing-masing.

"Pilihan boleh beda tetapi persatuan, persaudaraan dan kerukunan harus tetap kita jaga," ujarnya.

Sebanyak 15 desa di Kabupaten Trenggalek berencana menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 3 April 2021.

Beberapa tahapan pilkades telah dijalankan. Salah satunya, proses pembentukan dan pelantikan panitia pilkades.

Dijelaskan, masa jabatan beberapa kades yang wilayahnya menggelar pilkades berakhir pada akhir April.

Dengan demikian, proses pelaksanaan pilkades bakal dijalankan sebelum masa jabatan itu selesai.

Eddy menyebut, pelaksanaan pilkades tahun depan akan berbeda dengan sebelumnya. Ada kemungkinan, pilkades bakal digelar dengan protokol kesehatan COVID-19. Itu dilakukan apabila pandemik Corona belum berakhir.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021