Tidak terasa pandemi COVID-19 menginjak satu tahun menerpa Indonesia. Tentunya, hal ini membuat masyarakat dan berbagai instansi berlomba berinovasi demi keberlangsungan aktivitas yang serba terbatas. Tidak terkecuali Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh peserta. 

"Saya merasakan betul manfaat aplikasi Mobile JKN ini. Sangat membantu kami untuk tidak harus selalu datang ke kantor BPJS. Mudah aplikasinya, dan juga bisa dimana saja," kata salah satu peserta BPJS Kesehatan, Faridatun Nadziroh (29). 

Dziroh sapaan akrabnya, menceritakan kemudahan pelayanan administrasi yang dirasakan, seperti pelayanan kesehatan baik di puskesmas maupun di rumah sakit. 

Ia dan keluarganya beberapa kali telah merasakan manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan tersebut. 

"Saya bersama keluarga saat itu mau naik kelas dari kelas 2 ke kelas 1. Semua praktis dengan Mobile JKN ini. Jadi kami bisa pilih sendiri mau ubah kelas berapa, kemudian juga jika mau ubah fasilitas kesehatan juga bisa kita pilih sesuai dengan yang terdekat dengan lokasi tinggal kita. Prosesnya gitu aja, tanpa ribet. Dengan adanya aplikasi ini juga bisa membantu kita saat hendak berobat namun lupa bawa kartu, di aplikasi ini kan ada kartu digital," katanya, menuturkan.

Jika ditanya berapa kali pernah memanfaatkan JKN-KIS, Dziroh mengaku tidak bisa menghitung, karena setiap ada keluhan entah panas atau sakit lainnya yang butuh periksa ke puskesmas langsung digunakan sepenuhnya.

"Saya juga pernah waktu itu operasi kecil karena ada mata ikan (clavus). Dari puskesmas dirujuk ke poli bedah di RS. Mulai konsul sampai operasi semua ditanggung JKN-KIS," katanya, menceritakan.
 
Selain untuk dirinya, manfaat JKN-KIS juga dirasakan sang adik serta orang tuanya. Perempuan yang berprofesi sebagai seorang dosen ini mengatakan JKN-KIS telah menjadi sahabat keluarganya sejak tahun 2016. 

"Adik saya pernah memanfaatkan untuk penggantian kaca mata. Selain itu almarhum bapak selama sakit juga dibantu JKN-KIS. Nah yang sampai sekarang masih rutin menggunakan JKN-KIS, Ibuku. Karena punya riwayat diabetes makanya harus rutin kontrol setiap bulan. Ibuku juga pernah operasi katarak, dari mulai pemeriksaan awal sampai operasi juga dibiayai JKN-KIS. Petugas di RS juga “welcome”, dan pelayanan tidak ada yang dibedakan dengan pasien umum," kata Dziroh.

Dziroh bersyukur dengan adanya JKN-KIS dapat membantu keluarganya dalam hal jaminan kesehatan.

Ia berharap agar pelayanan JKN-KIS dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan kesehatan masyarakat Indonesia.

Sementara itu, aplikasi Mobile JKN diluncurkan oleh BPJS Kesehatan dan dapat diunduh melalui App Store maupun Play Store.

Aplikasi itu memiliki berbagai macam fitur, antara lain Fitur Pengecekan Premi/Tagihan, Ubah Data (Kelas Rawat/Faskes), Pendaftaran Peserta Baru (PBPU/Mandiri), Skrining Riwayat Kesehatan, Skrining Mandiri COVID-19, Ketersediaan Tempat Tidur di FKRTL, Jadwal Tindakan Operasi, Pengaduan Keluhan dan beberapa fitur lainnya. (ar/qa)
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021