Program Hotel Management Universitas Kristen (UK) Petra mulai melakukan uji coba perkuliahan melalui kegiatan praktik dengan menerapkan Protokol Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Lingkungan (PK3L).

"Dalam uji coba ini kami berkoordinasi dengan klinik Pratama UK Petra sebagai antisipasi bila terjadi hal-hal terkait medis selama pelaksanaan perkuliahan praktik berlangsung," kata Ketua Program Hotel Management UK Petra, Sienny Thio di Surabaya, Rabu.

Sienny menuturkan penyusunan PK3L ini merujuk pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Indonesia nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19, berdasarkan aturan CHSE Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan lain-lain.

Tak hanya itu, perancangan sanitasinya pun menggunakan bahan kimia yang sudah ditentukan dan sudah terdaftar dalam N List yang dikeluarkan oleh EPA (Environmental Protection Agency), Amerika Serikat.

"Penerapan perkuliahan praktik di kampus pada dasarnya tidak memaksa. Para mahasiswa diberikan pilihan bebas terhadap kuliah praktek luring atau daring dengan persetujuan orang tua atau wali," ujarnya. 

Karenanya penerapan PK3L, kata dia,  dimaksudkan agar selama perkuliahan tatap muka atau praktik di program Hotel Management untuk mengurangi, menghindari, dan mencegah kemungkinan penyebaran COVID-19.

Sienny menambahkan pihaknya bahkan menyusun pedoman dengan sangat hati-hati dan dapat diperbaharui dengan menyesuaikan keadaan.

"Ada banyak hal yang harus dipersiapkan mahasiswa maupun pihak kampus. Pembagian mahasiswa tiap kelasnya tidak lebih dari delapan orang yang dilakukan secara dua shift. Dengan maksimal durasi delapan jam saja dalam sehari," ujarnya.

Kepala Bidang Operasional Praktik Program Hotel Management UK Petra, Hanjaya Siaputra menambahkan, pembagian dua shift jam perkuliahan juga dilakukan mulai pukul 06.00-13.00 WIB dan 11.00-18.00 WIB.

Jeda ini digunakan untuk melakukan steril ruangan yang dipakai oleh mahasiswa pada shift berikutnya. Para mahasiswa Program Hotel Management UK Petra, diminta hadir paling tidak 30 menit sebelumnya.

Sebab, ada tahapan yang harus dilakukan yakni pengecekan suhu badan, penggunaan hand sanitizer, pengecekan barcode yang isinya data suhu badan saat masuk dan pulang dari perkuliahan serta mengganti pakaian seragam khusus yang telah disiapkan kampus.

"Saat datang ada pakaian khusus yang disediakan. Jadi mereka tidak menggunakan pakaian dari rumah dan para mahasiswa mempunyai loker tersendiri untuk menyimpan barang-barang pribadi. Ini pun sudah disterilkan oleh pihak kampus terlebih dahulu setiap harinya," katanya. 

Tak hanya itu, setiap dua jam sekali, para mahasiswa dan dosen diminta mencuci tangannya dengan sabun dibawah air yang mengalir. Para mahasiswa dan dosen diminta menggunakan masker medis dan menggunakan sarung tangan anti air-sekali pakai

"Protokol ketat kami lakukan. Jika saat pergantian shift terjadi mahasiswa bergerombol maka dosen tak segan-segan untuk menegur dan meminta para mahasiswa untuk segera melakukan prosedur meninggalkan kampus dan pulang ke rumah," ujarnya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021