Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memantau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada jurnalis, pelayan dan pejabat publik lainnya, seperti Babinsa dan ASN sebagai upaya menekan penyebaran virus corona terutama di Kota Kediri.

"Dalam rangka mempercepat vaksinasi, alhamdulillah yang kita dahulukan seperti Babinsa ini soalnya juga termasuk pelayan publik. Kalau sudah tervaksinasi in syaa Allah mereka bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Karena Babinsa ini hubungannya dengan masyarakat, seperti membantu masyarakat Kota Kediri yang sedang isolasi mandiri di rumah, menjaga keamanan saat pemakaman pasien COVID-19 dan lain sebagainya. Kalau para Babinsa ini sudah dibekali vaksin saya jadi lebih tenang dan mereka bisa lebih aman," kata Wali Kota di Kediri, Selasa.

Wali Kota meninjau ke lokasi vaksinasi yakni di RS DKT Kota Kediri serta Ruang Kilisuci, Balai Kota Kediri untuk vaksinasi tahap dua.

Selain jurnalis, di Balai Kota Kediri juga dilakukan vaksinasi untuk pejabat eselon dua dan tiga di Sekretariat Daerah Kota Kediri yaitu sekretaris daerah, asisten, kepala bagian serta ASN dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan serta Bagian Umum dengan total sebanyak 200 orang. ASN dari dua bagian ini diprioritaskan karena berinteraksi dengan masyarakat dan memiliki mobilitas tinggi.

Sedangkan untuk jurnalis vaksinasi dilakukan di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri. Ada puluhan jurnalis yang ikut serta. Sedangkan di RS DKT Kota Kediri ada sebanyak 395 orang terdiri dari Babinsa dan TNI AD.

Ia juga mengungkapkan, vaksinasi tahap dua ini berjalan lebih cepat dari waktu yang diprediksi. Diharapkan, dalam satu pekan proses vaksinasi bisa selesa dilakukan.

"Saat ini di tahap dua yang divaksin yaitu pelayan publik, wartawan, pegawai pemda yang bertugas melayani masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh agama yang didahulukan. Walaupun begitu, juga belum semuanya bisa disuntik vaksin, karena memang jumlah vaksin yang datang masih 9 ribu vaksin sedangkan yang kita daftarkan ke pusat sebesar 16 ribu vaksin. Oleh karena itu yang didahulukan untuk diberi vaksin yaitu orang yang bermobilitas tinggi untuk melayani masyarakat, agar risiko tertular virus COVID-19 ini lebih sedikit," ujar dia.

Di Kota Kediri, untuk tahap dua, ada sebanyak 2.450 vial vaksin COVID-19 datang dan langsung didistribusikan ke fasilitas kesehatan. Proses pendistribusian juga tetap dikawal jajaran polisi guna memastikan pendistribusian aman.

Hingga Senin (1/3) di Kota Kediri terdapat 1.190 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, 10 orang masih dirawat, 1.065 orang telah sembuh, dan 116 orang telah meninggal dunia.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021