Sebanyak 90 persen mahasiswa angkatan pertama Fakultas Farmasi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (IIK BW) dinyatakan lulus Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI).
"Tes ini digelar oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) bersama Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) dan merupakan sistem uji kompetensi nasional pada tahap akhir pendidikan profesi apoteker," kata Kepala Program Studi Pendidikan Apoteker (PSPA) IIK Bhakti Wiyata Apt. Yogi Bhakti Marhenta M.Farm di Surabaya, Selasa.
Yogi mengatakan UKAI bertujuan mengukur pencapaian kompetensi calon lulusan agar memenuhi standar kompetensi apoteker Indonesia.
Ujian tersebut merupakan katagori "High Stage Exam" yang artinya hasil ujian ini pertaruhannya sangat tinggi bagi peserta ujian.
UKAI periode IX ini diikuti oleh mahasiswa Profesi Apoteker dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Bagi IIK BW ini kali pertama mengirimkan mahasiswanya.
"Ini sejarah bagi kami, sangat bersyukur sekali, dan mengucapkan terima kasih sebesar besarnya atas dukungan para dosen dan seluruh pihak," ujar Yogi.
"Bahkan beberapa mahasiswa kami masuk dalam torehan rata-rata nilai tertinggi nasional saat uji coba maupun saat UKAI dengan perolehan nilai 76,5 dari rata-rata nilai 66,42," ujarnya, menambahkan.
Mahasiswa yang lulus UKAI nantinya berhak mendapatkan sertifikat kompetensi (Serkomp) sebagai dasar hukum bahwa mereka boleh melakukan praktik kefarmasian baik di farmasi komunitas maupun di fasilitas industri farmasi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Tes ini digelar oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) bersama Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) dan merupakan sistem uji kompetensi nasional pada tahap akhir pendidikan profesi apoteker," kata Kepala Program Studi Pendidikan Apoteker (PSPA) IIK Bhakti Wiyata Apt. Yogi Bhakti Marhenta M.Farm di Surabaya, Selasa.
Yogi mengatakan UKAI bertujuan mengukur pencapaian kompetensi calon lulusan agar memenuhi standar kompetensi apoteker Indonesia.
Ujian tersebut merupakan katagori "High Stage Exam" yang artinya hasil ujian ini pertaruhannya sangat tinggi bagi peserta ujian.
UKAI periode IX ini diikuti oleh mahasiswa Profesi Apoteker dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Bagi IIK BW ini kali pertama mengirimkan mahasiswanya.
"Ini sejarah bagi kami, sangat bersyukur sekali, dan mengucapkan terima kasih sebesar besarnya atas dukungan para dosen dan seluruh pihak," ujar Yogi.
"Bahkan beberapa mahasiswa kami masuk dalam torehan rata-rata nilai tertinggi nasional saat uji coba maupun saat UKAI dengan perolehan nilai 76,5 dari rata-rata nilai 66,42," ujarnya, menambahkan.
Mahasiswa yang lulus UKAI nantinya berhak mendapatkan sertifikat kompetensi (Serkomp) sebagai dasar hukum bahwa mereka boleh melakukan praktik kefarmasian baik di farmasi komunitas maupun di fasilitas industri farmasi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021